oleh

Pemkab Lahat Peringati Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW 1442 H

LAHAT, ENIMTV – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat memperingati Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW 1442 H tahun 2021. Acara bertempat di Masjid Al-Muttaqin Kelurahan Pagar Agung, Lahat, Jumat (19/3/2021).

Bupati Lahat Cik Ujang, S.H. dalam sambutannya mengajak kepada semuanya agar senantiasa selalu meningkatkan keimanan kepada Allah SWT.

“Melalui peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW ini, mari kita tingkatkan kualitas iman dan taqwa kita kepada Allah SWT, menuju Kabupaten Lahat yang Bercahaya,” kata Cik Ujang.

Selain itu, Cik Ujang juga mengungkapkan beberapa hari lalu telah dilangsungkan proses suntik vaksin bagi para pedagang di Pasar Lematang, guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

“Walau sudah disuntik vaksin, kita harus tetap mematuhi protokol kesehatan, guna menciptakan kembali Lahat menjadi Zona Hijau,” ujarnya.

Sementara itu, Ustad Ulil Amri (Dosen UIN Raden Fatah Palembang) dalam ceramahnya mengajak agar semuanya dapat mengambil hikmah di balik kisah perjalanan Rasulullah SAW dalam menjemput sholat 5 waktu bagi umat muslim di seluruh dunia.

Baca juga:  Kapolda Sumsel Lakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Polsubsektor Muara Belida

Ia menyampaikan bahwa dalam memahami Isra Mikraj tidak hanya merupakan bagian dari transformasi spiritual, tetapi juga tranformasi sosial.

Menurutnya, transformasi spiritual mengajarkan untuk taat, tunduk dan patuh untuk menjalankan apa yang diperintahkan dan menjauhi apa yang dilarang oleh Allah SWT.

“Sedangkan transformasi sosial mengajak kita semua untuk senantiasa melakukan perubahan dari kesalahan menuju kesalehan, dari kegelapan menuju terang, dan dari keterbelakangan menuju kemajuan,” ujarnya.

Ia juga berdoa dan berharap semoga peringatan Isra Mikraj tahun ini dapat mempertebal keimanan dan ketaqwaan seluruh jamaah kepada Allah SWT dengan meyakini kebenaran atas risalah Nabi Muhammad SAW.

Mengawali tausiahnya, Ustad Ulil Amri menyampaikan bahwa selama ini ia sering mengikuti ceramah Isra Mikraj yang menceritakan pertemuan Nabi Muhammad SAW dalam perjalanan Isra Mikraj nya, dengan penghuni neraka dengan berbagai kisah.

Baca juga:  Sujaka Rizkiono SH Resmi Dilantik Jadi Advokat

“Kisah-kisah tersebut selanjutnya digunakan sebagai panutan berperilaku di dunia,” ungkapnya.

Namun dalam tausiahnya, Ustad Muhirul Huda mengambil sudut pandang/perspektif Isra Mikraj dalam kaitan dengan relevansi terhadap kehidupan saat ini.

Menurutnya, Isra Mikraj terkait dengan misteri waktu. Perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha dan pejalanan dari Masjidil Aqsha ke Sidratul Muntaha serta dari Masjidil Aqsha kembali ke Masjidil Haram yang dilakukan dalam waktu satu malam, sehingga menjadikan orang-orang yang ada di sekeliling Nabi Muhammad SAW terbagi menjadi tiga kelompok.

Kelompok pertama adalah kelompok Abu Jahal yang secara terang-terangan tidak percaya dan menolak dengan perjalanan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW.

Baca juga:  Promo Ramadhan Buka Puasa di Hotel GZ Lahat, Rp85.000 Makan Sepuasnya

Penolakan Abu Jahal dan kelompoknya, karena mereka mengedepankan logika semata. Sehingga menurut mereka perjalanan satu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha dan dari Masjidil Aqsha ke Sidratul Muntaha, yang selanjutnya kembali ke Masjidil haram, adalah mustahil adanya.

Kelompok kedua yakni kelompok Abu Thalib yang setengah percaya dan setengah tidak percaya (ragu-ragu), dengan Isra Mikraj tersebut.

Dan kelompok ketiga adalah kelompok Abu Bakar yang meyakini 100% atas perjalanan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW.

Keyakinan Abu Bakar karena yakin bahwa Nabi Muhammad tidak mungkin bohong.

Dari uraian Peringatan Isra Mikraj tersebut, Ustad Ulil Amri mengintisarikan bahwa hikmah utama yang dapat dipetik adalah tentang bagaimana manusia dapat selalu mengedepankan keimanan dalam beribadah dan menjalani kehidupan sehari-hari. (Endi)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *