MUARA ENIM, ENIMTV – Guna mewujudkan Muara Enim Bersih Narkoba (Bersinar) Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Muara Enim gencar lakukan sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) termasuk ke lingkup perusahaan.
Khusus untuk wilayah Kabupaten Muara Enim, dari 256 desa ada 9 desa yang mendapatkan perhatian khusus dalam sosialisasi P4GN.
Katim Pencegahan dan Pemberdayaan (P2M), Muhammad Nizar mengatakan Jadi P4GN ini akan menyasar seluruh elemen masyarakat termasuk perusahaan swasta dan BUMN secara bertahap, jika memungkinkan maka akan dilaksanakan.
Seperti halnya, beberapa waktu lalu, Kepala BNNP dan BNNK melakukan audiensi ke PT Bukit Asam untuk upaya P4GN dalam rangka menciptakan perusahaan yang bersih narkoba (Bersinar)
“Tapi, rata-rata perusahaan disini sudah ada proses Medical Ceck Up (MCU), sejauh ini memang ada yang melibatkan BNN ada pula yang tidak melibatkan BNN, jadi kunjungan ke PT Bukit Asam itu sifatnya audiensi belum kerjasama,” ungkapnya, Selasa 6 Mei 2025.
MCU itu sendiri memang sudah lengkap termasuk pemeriksaan bebas narkoba di rumah sakit- rumah sakit yang sudah kerjasama.
Kalau sudah ada kerja sama seperti itu, pihaknya tetap melakukan imbauan dan sosialisasi, dirinya pun merasa senang dan terbantu karena MCU itu sudah ada pemeriksaan untuk narkoba. “Bagi yang belum terlaksana (belum kerjasama) ada kemungkinan bisa bekerja sama dengan BNN,” katanya.
Tahapannya nanti, bagi yang ingin memeriksakan diri bisa langsung datang ke klinik, nanti akan masuk PNBP, pembayarannya akan disetor langsung ke negara, ada link pembayaran khusus nantinya.
Sosialisasi P4GN ini akan menyasar seluruh elemen masyarakat, seperti perusahaan, kampus, sekolah dan semua lini targetnya Muara Enim Bersih Narkoba.
“Sosialisasi ini gencar dilaksanakan, karena kita bisa melihat mayoritas WBP Lapas Muara Enim itu hampir 65 persen pecandu Narkoba, untuk menanggulangi bahaya narkoba ini harus dengan sinergitas semua lini masyarakat,” ujarnya.
Untuk perusahaan biasanya mengantisipasi hal itu, kata dia, bahwa BNNK Muara Enim akan memberikan sosialisasi terhadap karyawan perusahaan, dalam rangka meningkatkan produktifitas kerja agar tidak menggunakan narkoba dan narkotika.
Efeknya sangatlah buruk, biasanya karyawan yang menggunakan barang tersebut cenderung bermalas-malasan, akhirnya ini akan berpengaruh pada produktifitas kerja, dan produksi perusahan menjadi terganggu dan menurun.
“Biasa perusahaan sudah sangat berani dan terang-terangan ketika ada karyawan yang terindikasi positif narkoba langsung diberhentikan,” ujarnya
Pengguna narkoba ini selain membahayakan dirinya sendiri, kata dia, juga orang lain dan perusahaan. Memang bagus ketika sebelum terjadi insiden perusahaan sudah bisa mengantisipasi kemungkinan itu.
Biasanya, kata dia, pertama akan melakukan sosialisasi, perusahaan mengumpulkan karyawan dan pihaknya melakukan sosialisasi, setelah melakukan sosialisasi dan imbauan.
Kemudian pihak perusahaan melakukan deteksi dini, dengan mendata karyawan-karyawan yang dicurigai menggunakan narkoba, inilah nantinya yang akan jadi sasaran tes urine yang diminta oleh pihak perusahaan.
“Setelah ada permintaan itu, baru kami menurunkan tim dari BNN bersama relawan untuk melakukan tes urine, ketika kedapatan positif baru dikembalikan ke perusahaan, kewenangannya ada disana rata-rata perusahaan tidak ingin mengambil resiko, begitu positif langsung diberhentikan,” ujarnya. (Aal)