MUARA ENIM, ENIMTV – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Muara Enim menyampaikan berbagai pencapaian dan kegiatan yang telah dilaksanakan sepanjang tahun 2024.
Berbagai upaya dan program telah diterapkan BNNK Muara Enim untuk mendukung visi Indonesia Bersih Narkoba dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya penyalahgunaan narkoba.
Hal itu disampaikan oleh Kepala BNNK Muara Enim AKBP Erlangga, S.E., M.H. didampingi Kasubbag Umum Arni Zulifah Martrianingsih, S.E., perwakilan Seksi P2M Novi Titin Juliana, S.AP., perwakilan Seksi Pemberantasan Aipda Jurianto, S.H. dan perwakilan Seksi Rehabilitasi dr. Hirfi Rama Yulianto, dalam Press Release di Kantor BNNK Muara Enim, Selasa (24/12/2024).
Kepala BNNK Muara Enim mengawali paparannya dengan proyeksi realisasi anggaran kegiatan BNN Kabupaten Muara Enim sampai akhir Tahun 2024 (29 November 2024) diperkirakan mencapai 99%.
“Pencapaian ini menunjukkan komitmen BNN Kabupaten Muara Enim dalam upaya menanggulangi permasalahan narkoba di Kabupaten Muara Enim untuk mewujudkan Kabupaten Bersih Narkoba menuju Indonesia Bersinar,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kepala BNNK menjelaskan terkait berbagai upaya Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) dalam rangka Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
“Kita telah membentuk dan mencanangkan “Desa Bersinar” (Bersih Narkoba) yaitu di Desa Lubuk Empelas Kecamatan Muara Enim dan Desa Muara Gula Baru Kecamatan Ujan Mas,” jelasnya.
Selain itu, BNNK Muara Enim juga membentuk Satuan Tugas (Satgas) Anti Narkoba di dua desa tersebut yang berfungsi sebagai agen perubahan.
“Pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Anti Narkoba untuk menjadi perpanjangan tangan BNNK Muara Enim dalam melakukan pendampingan, dan pengawasan di tingkat desa,” sambungnya.
Kemudian, BNNK Muara Enim juga telah melaksanakan rapat koordinasi, bimbingan teknis penggiat P4GN di lingkungan instansi pemerintah dan pendidikan, dialog interaktif remaja teman sebaya,
“Kita juga melaksanakan Talkshow Edukatif yang melibatkan pelajar SMP/SMA di Kabupaten Muara Enim untuk meningkatkan kesadaran remaja tentang bahaya narkoba di lingkungan sekolah dan masyarakat,” beber Kepala BNNK.
BNNK Muara Enim melalui Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat juga melakukan Penyebarluasan Informasi P4GN melalui berbagai media, termasuk baliho dan spanduk di jalan-jalan utama, publikasi di media cetak.
Selanjutnya, imbauan dan pemutaran Mars BNN di Radio Serasan Kamajaya dan Podcast di Radio Suara Muara Enim serta penayangan video himbauan bahaya narkoba melalui videotron yang dikelola Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Muara Enim, pembagian Leaflet Informasi P4GN di seputaran jalan Jend. Sudirman, serta konten-konten Informasi dan Edukasi mengenai penyalahgunaan narkoba melalui media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, Youtube dan Tiktok.
Kepala BNNK Muara Enim menegaskan, upaya Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) tidak bisa hanya dilaksanakan oleh satu pihak saja, tetapi harus dilakukan secara terintegrasi dan berkesinambungan, serta membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak.
“Media sebagai salah satu sarana komunikasi berperan dalam penyebaran berita/informasi yang dapat menjangkau seluruh masyarakat. Pemanfaatan media sosial, merupakan salah satu upaya yang dilakukan BNNK Muara Enim sebagai lembaga pemerintah yang memiliki peran dalam menanggulangi masalah penyalahgunaan narkoba di Indonesia,” tegasnya.
11 Desa dan Kelurahan Rawan Narkoba di Kabupaten Muara Enim
Pada tahun 2024, BNNK Muara Enim melalui Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat dan Seksi Pemberantasan telah melakukan intervensi dan pemetaan terhadap 11 (sebelas) desa dan kelurahan rawan narkoba di wilayah Kabupaten Muara Enim.
Adapun 11 desa dan 1 kelurahan tersebut, yaitu Desa Talang Taling, Desa Sukarami, Desa Tegal Rejo, Desa Panang Jaya, Desa Tanjung Raja, Desa Penanggiran, Desa Tebat Agung, Desa Teluk Lubuk, Desa Muara Lawai, Kelurahan Pasar II dan Kelurahan Muara Enim.
Operasi Tim Yustisi Gabungan dan Test Urine
BNNK Muara Enim melaksanakan kegiatan pemeriksaan tes urine terhadap sopir angkutan umum bersama tim yustisi gabungan yang terdiri dari beberapa pihak yang melaksanakan operasi yustisi untuk menegakkan hukum.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam upaya mendukung komitmen pemerintah dalam memberantas peredaran narkoba dan mengantisipasi penyalahgunaan narkoba yang dilakukan oleh masyarakat di wilayah Kabupaten Muara Enim, khususnya sopir angkutan umum dan angkutan batubara dalam rangka menurunkan angka prevalensi penyalahgunaan narkoba serta untuk meminimalisir kecelakaan lalu lintas yang disebabkan dari faktor pengendara.
Penguatan Kolaborasi
BNNK Muara Enim telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan berbagai Instansi Pemerintah dalam rangka penguatan kolaborasi untuk meningkatkan upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba.
Adapun instansi yang terlibat meliputi, Dinas Sosial Kabupaten Muara Enim, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Muara Enim, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kabupaten Muara Enim, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Muara Enim, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Muara Enim, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muara Enim, Kementerian Agama Kabupaten Muara Enim, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Muara Enim, Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, Balai Pemasyarakatan Kelas II Lahat dan Bank BRI Cabang Muara Enim.
Tujuan dari penandatanganan perjanjian kerja sama antara BNNK Muara Enim dan berbagai instansi pemerintah adalah untuk memperkuat kolaborasi dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba.
Kerja sama ini bertujuan untuk menciptakan sinergi antar lembaga dalam melaksanakan program-program P4GN yang dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, memperkuat jaringan pencegahan, serta memberikan dukungan terhadap individu yang terdampak narkoba, guna mewujudkan Kabupaten Muara Enim yang bersih dari narkoba.
Rehabilitasi Bagi Korban Penyalahguna Napza
BNNK Enim melalui Seksi Rehabilitasi pada tahun 2024 ini telah melakukan kegiatan rehabilitasi rawat jalan bagi korban penyalahguna napza (narkotika dan zat adiktif) sejumlah 25 orang dari target pelayanan sejumlah 25 orang.
Penyalahguna napza yang menjalani program rawat jalan rata-rata berasal dari pekerja swasta usia di antara 19 tahun sampai dengan 45 tahun.
Sampai saat ini korban penyalahguna napza yang datang untuk pemulihan ke BNNK Muara Enim masih bisa dilayani tanpa dikenakan biaya, dengan melengkapi syarat-syarat administrasi.
Bagi masyarakat yang anggota keluarganya terdapat korban penyalahguna narkotika, bisa datang langsung ke Klinik Pratama Ika Mandiri BNN Kabupaten Muara Enim untuk mendapatkan layanan pemulihan sehingga bisa hidup sehat dan normal kembali tanpa penyalahgunaan narkotika dan zat adiktif lainnya.
Narkoba merupakan permasalahan serius bagi bangsa Indonesia. Dibutuhkan komitmen, semangat, dan tekad yang kuat dalam mengatasi permasalahan yang tanpa batas ini. Memerangi permasalahan penyalahgunaan Narkoba sampai tuntas menjadi prioritas BNN dan aparat penegak hukum lainnya.
Oleh karena itu dukungan seluruh elemen bangsa sangat dibutuhkan dalam mengemban tugas dan amanah yang diberikan oleh masyarakat.
“Marilah berjuang bersama, bekerja sekuat tenaga, menjadikan negara kita bersih dari penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba. Melalui berbagai kegiatan dan program P4GN, BNNK Muara Enim terus berkomitmen mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta dalam upaya menciptakan Kabupaten Muara Enim yang bersih dari penyalahgunaan narkoba demi masa depan yang lebih baik menuju Indonesia Bersinar,” pungkas Kepala BNN Kabupaten Muara Enim. (Aal)
