PALEMBANG, ENIMTV – Seorang polisi di Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi korban perampokan pada Kamis (30/9/2021),
Korban yang berinisial RN (34) itu diduga dirampok dua pria bersenjata api di Muara Enim, Sumsel.
Uang senilai Rp 116 juta miliknya raib dibawa kabur pelaku dan kaca mobilnya pecah terkena tembakan.
Dirreskrimum Polda Sumsel Kombes Hisar Siallagan membenarkan adanya kejadian perampokan yang dialami anggota kepolisian itu.
“Benar, kejadiannya di Muara Enim, korban seorang bintara,” kata Dirreskrimum Polda Sumsel Kombes Hisar Siallagan, seperti dikutip dari Detik.com, kepada awak media, Jumat (1/10/2021).
Hisar mengatakan, tim Gabungan Polres Muara Enim dan Jatanras Polda Sumsel tengah menyelidiki dan memburu pelaku.
“Tim dari Polda sudah kita turunkan untuk mem-backup Polres Muara Enim,” ucap Hisar.
Hisar menambahkan, pada saat kejadian terjadi, korban dalam kondisi tidak sedang membawa senjata api.
“Korban tidak memiliki senpi,” imbuhnya.
Sementara itu, Kasubdit Jatanras Polda Sumsel Kompol Christoper Panjaitan mengatakan perampokan diduga terjadi Kamis (30/9) sore di kebun karet milik korban di Desa Pinang Banjar, Gelumbang, Muara Enim.
Polisi yang bertugas di Polres Ogan Ilir itu awalnya hendak keluar dari kebun miliknya dengan membawa uang Rp 116 juta. Uang itu hendak dibawa ke rumah orang tuanya.
“Uang itu untuk bayar kebun karet yang dia beli. Diduga saat di perjalanan hendak mengantarkan uang itu tujuan ke tempat orang tuanya, ada plang yang menghalangi korban,” kata Christoper.
Korban sempat turun dari mobil dan mencoba membuka portal tersebut. Saat itulah kedua terduga pelaku langsung merampok korban.
“Korban turun dari mobil mengangkat plang (portal) itu. Saat itulah terduga pelaku menodongkan senpi, menembak kaca mobil, dan membawa lari uang korban senilai Rp 116 juta,” kata Christoper.
Christoper mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait laporan korban tersebut. Polisi telah melakukan olah TKP dan memburu pelaku.
“Kita dari Jatanras dan Polres Muara Enim sudah melakukan olah TKP. Pelakunya diduga dua orang dan saat ini masih kita buru,” jelasnya. (*)