MUARA ENIM, ENIMTV – Di tengah perkembangan era teknologi yang kian pesat, Kabupaten Muara Enim makin memantapkan langkah menuju transformasi digital dalam dunia pendidikan.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) menggandeng Google Indonesia untuk menciptakan ekosistem digital pembelajaran.
Bupati Muara Enim H. Edison didampingi Sekretaris Daerah Ir. Yulius, Kepala Disdikbud Drs. Rusdi Hairullah serta sejumlah kepala OPD terkait mengunjungi Kantor Google Indonesia, Jakarta, Selasa 8 Juli 2025.
Kedatangan orang nomor satu di Bumi Serasan Sekundang itu disambut oleh Country Lead Google for Education di Indonesia Olivia Husli Basrin beserta jajaran.
Dalam diskusi yang bertajuk “Program Transformasi Digital” tersebut, Bupati merasa bangga Kabupaten Muara Enim masuk dalam ruang lingkup kerja sama dengan Google Indonesia.
“Ini suatu kejutan yang luar biasa dan hal yang sangat positif untuk percepatan transformasi digital pendidikan kita,” ujar Edison.
Menurutnya, transformasi pendidikan di era digitalisasi merupakan sebuah keniscayaan yang tidak mungkin dapat dihindari.
“Apalagi sekarang sudah sangat pesat perkembangan teknologi, jadi kalau kita lambat tentu akan tertinggal,” tuturnya.
Dirinya berharap kerja sama dengan Google Indonesia ini dapat menjadi perhatian bersama, terutama bagi Disdikbud Muara Enim.
“Karena salah satu visi kita untuk meningkatkan sumber daya manusia di Muara Enim, sehingga lompatannya harus luar biasa, mau tidak mau, suka tidak suka,” tegasnya.
Bahkan, Bupati menginginkan adanya pelatihan keterampilan bagi para guru di Kabupaten Muara Enim untuk pemanfaatan teknologi digital ini.
“Banyak manfaat yang bisa kita dapat, yang pasti tujuannya untuk mencerdaskan anak bangsa. Dengan teknologi, dunia dalam genggaman,” pungkasnya.
Kepala Disdikbud Muara Enim Rusdi Hairullah menambahkan, kerja sama dengan Google Indonesia ini merupakan bentuk keseriusan Pemkab Muara Enim untuk memajukan dunia pendidikan di Bumi Serasan Sekundang.
“Kerja sama ini untuk pengembangan pembelajaran secara digital bagi guru dan siswa,” tambahnya.
Rusdi mengatakan, saat ini Muara Enim telah mempunyai 3.383 chromebook yang tersebar di 195 sekolah.
“Pemanfaatan chromebook ini untuk memberikan kemudahan dalam digitalisasi pendidikan,” katanya.
Dirinya pun memastikan sarana dan prasarana akan terus ditingkatkan untuk mendukung transformasi digital pendidikan di Kabupaten Muara Enim.
Sementara itu, Country Lead Google for Education di Indonesia, Olivia Husli Basrin menyampaikan bahwa, transformasi digital ini untuk pemerataan pendidikan sehingga dapat diakses di mana saja.
“Dari sisi Google, transformasi digital dalam dunia pendidikan ini terlihat dari 3 komponen utama, yaitu peningkatan keterampilan guru, platform pembelajaran dengan Google Workspace for Education dan perangkat,” ujar Olivia.
Lebih lanjut, Olivia menjelaskan, dari sisi keterampilan guru, Muara Enim sudah memiliki 3 Google Certified Trainer dan 17 Google Certified Educator L1 & L2.
“Ini adalah aset untuk memperluas transformasi digitalisasi dunia pendidikan, karena Muara Enim sudah berkembang dari ekosistemnya,” jelasnya.
Selain itu, Olivia mengatakan, Kabupaten Muara Enim memiliki peluang besar untuk masuk dalam program unggulan Google Reference District/Distrik Referensi Google.
“Jadi Google Reference District ini menghadirkan 1 Kandidat Sekolah Rujukan Google (KSRG) di tiap kecamatan, dengan minimal 1 Google Reference School (GRS),” katanya. (Aal)








