MUARA ENIM, ENIMTV – Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Muara Enim Ahmad Nuril Alam, S.H., M.H. berinisiatif untuk membentuk program bersama antara Kejaksaan Negeri (Kejari) Muara Enim dan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Muara Enim sebagai upaya untuk berkontribusi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Muara Enim.
Hal itu disampaikan Kajari Ahmad Nuril Alam pada kegiatan penandatanganan Nota Kesepahaman/Memorandum of Understanding (MoU) antara Kantor Bapenda Muara Enim dan Kejari Muara Enim, di Ruang Rapat Bapenda, Senin (06/05/2024).
Penandatanganan MoU tentang Penanganan Masalah Hukum Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) ini merupakan pembaharuan kerja sama antara Bapenda dan Kejari Muara Enim yang selama ini telah berjalan.
Hadir dalam kesempatan tersebut Kasi Datun Deni Alfianto, S.H. beserta para Jaksa Pengacara Negara (JPN) Kejari Muara Enim.
“Jadi kaitan dengan program kejaksaan, kami juga ada banyak bidang, salah satunya bidang Datub melalui JPN ini di bagian pencegahan,” jelas Kajari.
Lebih lanjut, Kajari menerangkan, peran kejaksaan melakukan pendampingan kegiatan bersama-sama bersinergi dengan Bapenda ke depan untuk visi dan misi yang sama, salah satu tujuannya adalah memulihkan keuangan negara.
“Bagaimana kami Kejari Muara Enim juga punya visi yang sama dari Bapenda untuk ikut berkontribusi terhadap peningkatan PAD, baik itu pajak daerah, retribusi dan seterusnya. Jadi jaksa itu jangan hanya dilihat dari seragamnya, memeriksa orang ataupun penindakan perkara pidana maupun tipikor, tapi kami punya bidang Datun yang membawahi untuk kegiatan pendampingan dan pencegahan,” terangnya.
Menurut Kajari, MoU yang selama ini berjalan masih belum optimal sehingga perlu langkah konkret dan aksi nyata agar manfaat dari kerja sama yang terjalin dapat lebih dirasakan.
“Misalnya ada wajib pajak daerah atau retribusi yang tidak kooperatif, buatkan surat kuasa kepada kami, kami akan melakukan upaya-upaya litigasi maupun non-litigasi untuk melakukan penagihan,” ujarnya.
Selain itu, Kajari juga menyarankan untuk membentuk program bersama, contohnya Jaksa Sahabat Pajak Daerah atau Satgas Pemburu Pajak Daerah.
“Jadi agar gaung MoU kita lebih bisa dirasakan, kita turun sama-sama ke wajib pajak yang tidak kooperatif dan bandel, kita sama-sama punya niat untuk membangun Kabupaten tercinta kita,” kata Kajari.
“Kami berharap kita tetap bersinergi, kolaborasi termasuk membuat aksi-aksi nyata,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Bapenda Muara Enim Feri Sonevel, S.E. dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada jajaran Kejari Muara Enim yang selama ini sudah membantu mengawasi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Bapenda dalam pelaksanaaan pemungutan pendapatan daerah.
“Sebagaimana kita ketahui, bahwa pendapatan daerah Kabupaten Muara Enim merupakan sumber pembiayaan bagi kegiatan program yang telah dianggarkan di APBD per tahun,” ungkap Feri,
Feri mengatakan, dalam penyusunan APBD ini, Bapenda membuat estimasi berdasarkan mempedomani UU, Perda, Perbup dan ada juga keputusan.
“Jadi apa yang kami laksanakan itu berdasarkan data, potensi dan melihat kegiatan ini yang diharapkan oleh Pemerintah Pusat sehingga jangan sampai pemungutan pajak daerah yang kita laksanakan itu menyalahi undang-undang, ini kita akan bersentuhan dengan masalah hukum,” katanya.
Feri menyampaikan rasa syukur dengan adanya MoU antara Bapenda dan Kejari Muara Enim ini pihaknya merasa sangat terbantu.
“Karena sewaktu sosialisasi ataupun ada penagihan ini kami sampaikan juga bahwa kami ini juga dibantu oleh pihak kejaksaan dan diawasi jangan sampai apa yang kami targetkan dalam pemungutan pajak daerah untuk pembiayaan pembangunan ini tidak tercapai,” ujarnya.
Dirinya pun menyambut baik inisiatif pembentukan program bersama antara Bapenda dan Kejari Muara Enim untuk mendorong peningkatan PAD di Bumi Serasan Sekundang.
“Untuk itu kami berterima kasih kepada Kajari dan jajaran dengan perpanjangan kerja sama ini,” tutupnya. (Aal)
