Cerita Slamet Riansyah, Putra Asli Tanjung Enim Peraih 4 Medali di Peparnas Papua

Berita, Daerah660 views

TANJUNG ENIM, ENIMTV – Slamet Riansyah (30) lahir di Tanjung Enim pada tanggal 28 November 1991. Pemuda penyandang disabilitas ini bak mutiara dengan kilauan prestasi di Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua 2021 yang digelar di Stadion Lukas Enembe Jayapura, Papua.

Peparnas XVI Papua diikuti oleh para penyandang disabilitas dari 34 Provinsi dengan 12 cabang olahraga (cabor) yang diperlombakan.

Dari cabor atletik, Slamet berhasil memboyong 4 medali sekaligus. Medali yang diraihnya antara lain 3 medali emas dari 3 kategori yaitu lari jarak 800 M, 400 M dan 200 M. Sedangkan untuk lari estafet dengan jarak 4×100 M meraih medali perak. Slamet mempersembahkan 4 medali tersebut sebagai atlet utusan Provinsi Papua.

Sangat disayangkan semua prestasi dan medali yang diperoleh Slamet bukan dipersembahkan untuk tanah kelahiran, Kabupaten Muara Enim maupun Provinsi Sumatera Selatan, karena Slamet mewakili kontingen dari Papua.

Saat dibincangi awak media di kediamannya, tepatnya di Jalan Batu Raja RT 03 RW 02 Talang Gabus, Kelurahan Pasar Tanjung Enim, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Kamis (25/11/2021), Slamet menceritakan awal mula dirinya bisa mewakili Provinsi Papua dalam ajang perlombaan tingkat nasional ini.

Baca juga:  Presiden Jokowi Sebut UU Cipta Kerja Beri Dampak Signifikan Terhadap Iklim Usaha dan Investasi

Awalnya Slamet mengikuti tes atau seleksi di Palembang, tetapi di sana tes jarak pendek kategori 100 M, sedangkan dirinya seharusnya masuk kategori jarak menengah. Slamet lalu disalurkan oleh salah seorang pengurus untuk ke Papua. Akhirnya, segala biaya akomodasi dan transportasi serta lainnya langsung dibiayai oleh Papua.

Di Bumi Cendrawasih inilah dirinya disambut sangat baik oleh Pemerintah Daerah Papua.

“Saya bangga sama kamu,” tutur Slamet menirukan ucapan Gubernur Papua.

Dari keberhasilannya itu, selain memboyong 4 medali ke tanah kelahirannya, Slamet juga mendapat uang tunai sebagai hadiah tambahan dari Presiden RI Joko Widodo atas keberhasilannya memecahkan rekor.

“Hadiah tambahan dari pak Jokowi sebesar 5 juta karena saya memecahkan rekor di jarak menengah 400 M,” ungkap Slamet.

Baca juga:  Launching Pendataan Keluarga 2021 Muara Enim

Selanjutnya, kata Slamet, untuk kelas 400 M rekor tahun lalu dipegang oleh atlet Papua dengan waktu 1 menit 8 detik.

“Dan rekor yang saya pecahkan ini karena saya mampu dengan waktu 50 detik,” ujarnya.

Masih dikatakan Slamet, nanti bulan Januari dirinya dipanggil lagi ke Papua untuk menerima hadiah dari Gubernur Papua.

“Dan berdasarkan info, pak Jokowi juga langsung hadir kesana,” katanya.

Ditanya hal pendapatan dari pencapaian tersebut, sambil tersenyum Slamet mengatakan kalau sekarang dirinya dapat untuk biaya pulang saja dari Pemerintah Papua senilai 2 juta.

“Tapi nanti dipanggil lagi di bulan Januari untuk menerima hadiah sebesar Rp1 miliar 50 juta dari Pemerintah Daerah Papua,” sambungnya dengan nada yang lembut.

Sementara Ayah Slamet ketika diwawancara awak media, mengucapkan rasa syukur atas keberhasilan anaknya.

“Saya sangat bersyukur atas prestasi ini, saya pesan pada anak saya jangan lekas bangga dan puas, terus raih prestasi agar ke depannya lebih baik, jangan sombong dan selalu bersyukur atas nikmat dan rezeki yang Tuhan berikan,” ungkapnya dengan mata yang berbinar-binar.

Baca juga:  Gubernur Sumsel, Kapolda Sumsel, dan Pangdam II Sriwijaya Sambangi Rumah Keluarga Korban Keganasan Harimau

Di tempat yang sama, Muryani, ibunda Slamet juga merasa bersyukur atas apa yang dicapai anaknya ini.

“Semua ini hasil dari latihannya selama ini dan saya sangat mendukung serta berdoa agar ke depannya anak saya tetap memberikan yang terbaik bagi dirinya, bagi keluarga maupun bagi daerah yang diwakilinya. Saya sangat bangga dengan anak saya yang sudah menorehkan prestasi, tapi pesan saya jangan mudah puas dan tetaplah berlatih,” ungkap Muryani dengan tetesan air mata bahagia.

Terlahir dari keluarga yang sederhana, pemuda penyandang disabilitas ini sejak kecil memang sudah senang berolahraga. Slamet merupakan anak ke 4 dari 5 bersaudara dari pasangan Mariyadi dan Muryani ini. Dirinya memang sangat menyukai cabang olahraga (cabor) atletik atau lari. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *