Targetkan Vaksinasi di Sumsel Rampung Akhir Tahun, HD Minta Pemerintah Pusat Tambah Kuota Vaksin

Berita, Sumsel85 views

PALEMBANG, ENIMTV – Gubernur Sumsel H. Herman Deru mengatakan animo masyarakat Sumsel untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sangat tinggi. Hanya saja, hal itu tidak didukung dengan ketersediaan vaksin yang didistribusikan pemerintah pusat.

Hal itu disampaikannya saat melakukan wawancara live bersama salah satu stasiun TV nasional, Kamis (29/7/2021).

Menurut orang nomor satu di Sumsel itu, saat ini jatah vaksin untuk Sumsel yang diberikan Pemerintah Pusat sebanyak 36 ribu vial atau mencapai 360 ribu dosis per bulan.

“Antusias masyarakat untuk vaksin sudah berbalik. Artinya, masyarakat yang tadinya tidak mau vaksin, kini ingin divaksin. Permasalahannya, jumlah vaksin yang kita terima tidak mencukupi untuk kebutuhan vaksinasi masyarakat tersebut,” kata pria yang kerap disapa HD itu.

Padahal, lanjut HD, vaksinator dan tenaga lapangan sampai fasilitas kesehatan di desa-desa telah dipersiapkan dengan matang untuk melakukan vaksinasi kepada masyarakat.

“Jika distribusi vaksin tersebut 36 ribu vial per bulan, maka target vaksinasi yang dilakukan untuk seluruh masyarakat butuh waktu dua tahun lebih. Bahkan, untuk distribusi vaksin pada minggu ke empat, saat ini belum kita terima,” terangnya.

Untuk itu, dia meminta kepada Pemerintah Pusat untuk menambah kuota vaksin di Sumsel.

Diketahui, Sumsel sendiri terus melakukan terobosan dalam penanganan Covid-19. Termasuk juga mengaktifkan beberapa tower di wisma atlet Jakabaring Sport City (JSC) dan asrama haji Palembang sebagai tempat isolasi.

Baca juga:  Pengukuhan Karang Taruna Sumsel Berlangsung Khidmat dan Sukses

Terbaru, Herman Deru juga mendirikan pos pengisian oksigen gratis untuk masyarakat Sumsel. Terobosan itu sebagai langkah percepatan penanganan Covid-19 sehingga ekonomi masyarakat segera pulih.

“Stok oksigen kita cukup berlimpah sehingga kita mendirikan pos pengisian oksigen gratis untuk masyarakat. Selain itu, kita juga memberikan bantuan untuk provinsi lain yang kekurangan pasokan oksigen seperti sebelumnya Jawa Barat, Lampung dan menyusul juga Jawa Timur,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *