BANYUASIN, ENIMTV – Puluhan pedagang mengeluh akibat tidak menerima bantuan APBD Banyuasin melalui Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil (UKM) Kabupaten Banyuasin. Pembagian bantuan yang diserahkan dalam bentuk buku tabungan tersebut dilaksanakan di areal Pasar Sukajadi, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Sabtu (16/1/2021) kemarin.
Berdasarkan hasil wawancara awak media di lapangan, banyak pedagang yang tidak mengetahui tentang dana tersebut, apalagi menurut mereka belum pernah ada petugas yang mendata mendatangi mereka ke lapak ataupun survei rumah mereka untuk mengisi formulir permohonan ataupun pengumuman tentang asal usul dana tersebut.
Seperti dikatakan seorang pedagang bumbu dapur, wanita 30 tahun ini mengaku tidak mendapatkan bantuan Rp1 juta tersebut, dirinya baru mendengar kemarin dari sesama pedagang pasar, bahwa ada bantuan dari Pemerintah di tenda tidak jauh dari para pedagang menjajakan dagangan mereka.
“Saya heran kok saya sebagai pedagang kecil cuma jual bumbu dapur seadanya dan rumah ngontrak tidak mendapatkan bantuan, kapan ada petugas yang mendata, semestinya saya dan pedagang kecil lainnya mendapatkan bantuan tersebut, apalagi semenjak corona ini omset jual bumbu dapur turun drastis,” ucapnya.
Ibu dua anak tersebut mengharapkan ke depannya mendapatkan bantuan dari Pemerintah.
“Paling tidak dapat membantu perekonomian keluarga,” harapnya.
Terpisah, ada pedagang ayam potong mengaku mendapatkan bantuan tersebut bukan dari Pasar Sukajadi, malah terdata di Pasar Serong.
“Alhamdulillah saya menerima bantuan Rp1 juta dari Bupati Banyuasin,” katanya.
Sementara itu, Ketua Resimen Masyarakat Miskin Banyuasin, Sepriyadi menilai pembagian dana tersebut sumber dananya kurang jelas. Pasalnya, di tenda 2 unit tersebut tidak ada baleho tertulis di sana.
“Semestinya dibuat bahwa ada pembagian dana dari Pemkab Banyuasin dan warga tahu,” tegas Sepri.
Kemudian, lanjut Sepri, agar memenuhi salah satu Program Banyuasin Transparan yang selama ini dicanangkan oleh pak Askolani sebagai Bupati Banyuasin, sebaiknya ditempel atau diumumkan di lokasi pasar atau di kantor Pasar Sukajadi siapa saja telah menerima dan sumber dananya dari mana.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil (UKM) Kabupaten Banyuasin, Erwin Ibrahim, S.T., M.M., M.B.A. saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, membenarkan bahwa pada Sabtu 16 Januari 2021 di lapangan Pasar Sukajadi bersama Bank BRI telah dilakukan penyerahan buku tabungan untuk 4 pasar di wilayah Kabupaten Banyuasin, seperti Pasar Sukajadi, Pasar Sukomoro, Pasar Kenten dan Pasar Sukomoro (Lapangan Bola). Namun penyerahan dipusatkan di Pasar Sukajadi.
“Keseluruhan ada 2400 KPM, namun kemarin 404 mendapatkan bantuan, di mana Pasar Sukajadi ada 80 orang, Pasar Kenten ada 88 orang, Pasar Sukamoro 200 dan Pasar Sukamoro (Lapangan Bola) ada 36 orang,” jelasnya.
Bantuan tersebut, kata Erwin, dari dana APBD, bantuan Bupati Banyuasin tahun 2020 dan sudah disalurkan melalui BRI.
“Sebenarnya pedagang penerima bantuan mengambil sendiri ke BRI. Tapi atas inisiatif kami, kami meminta BRI untuk membantu agar diberikan langsung ke pedagang sehingga mereka tidak perlu datang ke Bank,” jelasnya.
“Kegiatan kemarin pembagian tidak ada kegiatan APBD-nya, semua di atas bantuan BRI dan kita apresiasi mereka,” tambahnya.
Erwin menegaskan, bantuan tersebut diserahkan di tahun 2020 dan sudah masuk ke rekening.
“Kegiatan kemarin hanya bantuan BRI untuk mempermudah penerima, agar mereka tidak capek-capek datang ke BRI Pangkalan Balai,” tegasnya.
Terkait pengumuman penerima bantuan tersebut, jelas Erwin, sudah diumumkan di tahun 2020.
“Sebelum saya masuk di Dinas Koperindag dan di salurkan di Desember 2020 pada saat peresmian Pasar di Sukadamai,” tutupnya. (SMSI)