LAHAT, ENIMTV – Tragedi berdarah yang mengakibatkan hilangnya nyawa terjadi antara sekelompok masyarakat Desa Pagar Batu. Kecamatan Pulau Pinang. Kabupaten Lahat, Sumatra Selatan dengan Karyawan dan Security PT. Arta Prigel, Sabtu 21 Maret 2020.
Bentrokan fisik antara warga Desa Pagar Batu dengan Karyawan dan Security PT. Arta Prigel diduga karena sengketa lahan yang digunakan oleh perusahan sebagai lahan perkebunan kelapa sawit.
Secara terpisah, Bupati Lahat Cik Ujang, S.H. memohon kepada Presiden RI Joko Widodo untuk membantu dalam penyelesaian konflik lahan antara warga Desa Pagar Batu dengan PT.Arta Prigel (Perusahaan Perkebunan Sawit) yang telah berlangsung lama hingga saat ini belum ada penyelesaian.
“Bahkan perusahaan diduga mengerahkan preman bayaran untuk mengadu domba masyarakat setempat, hingga menimbulkan chaos/kegaduhan yang akhirnya timbul korban jiwa dari warga desa setempat. 2 orang tewas meregang nyawa yaitu Putra Bakti (30) dan Suryadi (35), dan 2 orang luka berat yaitu Sumarlin dan Lion,” ujar Cik Ujang kepada awak media ketika menjenguk korban yg luka di RSUD Lahat dengan nada miris, Sabtu (21/3/2020).
Sebelumnya Pemkab lahat sudah memediasi kedua belah pihak, dimana PT. Arta Prigel berkewajiban mengembalikan lahan milik Warga Desa Pagar Batu seluas 183 hektare dengan cara Plasma, dan masa kontrak HGU nya telah habis sejak 2006. Namun perusahaan tetap bersikeras tidak mau mengembalikan lahan tersebut kepada masyarakat.
“Izin perusahaan tersebut juga sejak 1996 hingga 2006 hanya izin prinsip,” katanya.
Sementara dari pihak kepolisian belum dapat memberikan keterangan. (Hnd)
Selengkapnya ———- Simak video
Komentar