MUARA ENIM, ENIMTV – Bertepatan di Hari Bhayangkara ke-77 yang jatuh pada 1 Juli tahun 2023, Polres Muara Enim mempersembahkan kado untuk Mang Andrew, penyandang disabilitas asal Desa Sugihan, Kecamatan Rambang, Kabupaten Muara Enim.
Mang Andrew sebelumnya merantau ke Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Desember tahun 2020.
Berangkat sendirian ke Kupang dengan menaiki kapal laut, pria yang saat berjalan harus menggunakan tongkat itu mengadu nasib menjadi penjahit pakaian di perantauan.
Setelah kurang lebih 3 tahun merantau, Mang Andrew ingin kembali pulang ke kampung halamannya di Desa Sugihan, namun terkendala ekonomi tidak ada uang sama sekali, bahkan untuk tidur pun menginap di masjid.
Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi yang pernah bertugas di NTT pada 2018-2020, mendengar kabar tersebut dari grup WhatsApp Ikatan Keluarga Sumatera Bagian Selatan/IKASS (SUMBAGSEL).
Kapolres melihat ada salah satu anggota grup yang memohon bantuan agar Mang Andrew dapat dibantu supaya bisa kembali ke kampung halaman.
“Saya lihat di grup itu mau dititipkan ke dinas sosial, tapi saya bilang diskusi mending kita urunan saja. Berapapun kita urunan, kita kembalikan saudara kita ini ke Palembang,” ujar Kapolres.
Setelah anggota grup urunan, terkumpul uang sejumlah Rp5.250.000 untuk membantu Mang Andrew dibelikan tiket pesawat dari Kupang ke Palembang.
Kapolres Muara Enim yang berinisiatif untuk menolong, meminta kepada anggota grup agar dapat membantu keberangkatan Mang Andrew naik pesawat dari Kupang.
“Saya bilang yang penting bisa naik pesawat dari Kupang, sampai Jakarta biar saya yang urusin sampai ke dusun,” kata Kapolres.
Sesampainya di Jakarta, berkat bantuan Kapolres Muara Enim akhirnya Mang Andrew melanjutkan penerbangan ke Palembang.
Mang Andrew dijemput oleh Protokol Polda Sumsel dan anggota Satlantas Polres Muara Enim di Bandara Palembang.
Selanjutnya, Mang Andrew diantar menggunakan Mobil Patwal Satlantas Polres Muara Enim menuju kampung halaman di Desa Sugihan, Kecamatan Rambang, agar dapat dipertemukan kembali dengan keluarganya.
Kurang lebih 4 jam perjalanan, anggota Satlantas Polres Muara Enim tiba di Desa Sugihan dan menuju kediaman Mang Andrew.
Keluarga Mang Andrew yang melihat kedatangan anggota Satlantas Polres Muara Enim sontak terkejut dan kebingungan.
Lalu, anggota Satlantas bertemu dengan ibu, istri dan anak laki-laki Mang Andrew menanyakan kabar Mang Andrew. Ketiganya sudah berpisah kurang lebih 3 tahun dengan Mang Andrew dan hanya berkomunikasi via telepon.
Anggota Satlantas Polres Muara Enim mengajak istri dan anak Mang Andrew untuk membuka pintu mobil yang ditumpangi Mang Andrew.
Setelah pintu mobil dibuka, istri dan anak Mang Andrew tak bisa menahan tangis dan langsung memeluk erat sang tulang punggung keluarga.
Senyum bahagia terlukis di wajah Mang Andrew, 3 tahun merantau ke NTT, akhirnya bisa pulang kampung. Mang Andrew rencananya akan membuka usaha menjahit dan vermak pakaian.
“Itulah persembahan kecil dari kami, mudah-mudahan menjadi amal jariyah kecil bagi kami,” tutup Kapolres Muara Enim, (Aal)
