MUARA ENIM, ENIMTV – Dalam menghadapi arus mudik menjelang Idul Fitri 1444 H/2023 M, Polres Muara Enim mewaspadai beberapa lokasi rawan macet, terutama di pintu perlintasan kereta api akibat aktivitas tinggi angkutan batubara yang diangkut melalui jalur kereta api.
Komplain masyarakat yang berulang terkait kemacetan panjang kendaraan roda empat maupun roda dua hingga puluhan kilometer, apalagi ini mendekati arus mudik lebaran Idul Fitri 1444 H yang disebabkan tingginya volume melintas kereta api batu bara rangkaian panjang (babaranjang), seperti perlintasan sebidang kereta api yang berada di simpang Belimbing Desa Cinta Kasih, Kec. Belimbing, Kab. Muara Enim dan perlintasan sebidang kereta api di Kec. Gelumbang, Kab. Muara Enim.
Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi menerangkan bahwa pihaknya sudah mengkonfirmasi kepada pihak PT. Kereta Api Indonesia (KAI), dalam hal ini Kadivre III Palembang Yuskal Setiawan, untuk mengatur ulang jadwal keberangkatan dan melintas kereta api babaranjang.
“Kasihan masyarakat yang menggunakan jalan raya harus terdampak tiap hari, karena kelamaan ditutup palang pintunya menunggu kereta api babaranjang yang akan melintas dan pada saat melintas,” terang Kapolres Muara Enim, dalam keterangan tertulis yang diterima awak media, Sabtu (15/4/2023).
Sementara itu, salah satu Petugas Palang Pintu Kereta Api ketika dimintai tanggapan oleh anggota Satlantas Polres Muara Enim, mengatakan bahwa dalam satu jam kereta api melintas 9 kali.
“Berarti analisa kita kurang lebih 6 menit sekali kereta api ada yang melintas dan palang pintu harus ditutup,” kata dia.
Akibat padatnya arus jalur kereta api babaranjang, menimbulkan kemacetan yang cukup panjang berpuluh-puluh kilometer, sehingga para pengguna jalan raya pada saat pintu perlintasan kereta dibuka para pengguna jalan akan saling serobot untuk mendahului.
“Seperti kejadian tadi siang antrean panjang sebelum melintas rel kereta api, tiba-tiba bunyi sirine pertanda pintu perlintasan diturunkan kembali sehingga memperparah kemacetan yang cukup panjang,” ujarnya.
Dia mengimbau kepada pengguna jalan untuk selalu berhati hati dan tidak saling mendahului pada perlintasan sebidang kereta api.
“Kami juga sudah menurunkan anggota ke lapangan untuk mengurai kemacetan setiap hari dan sekali lagi kami mohon PT. KAI harus peduli & bertanggung jawab terkait peristiwa ini untuk mencari solusinya, jangan masyarakat menerima dampak kemacetannya setiap hari,” tutupnya. (Aal/Humas Polres ME)