MUARA ENIM, ENIMTV – Iklim investasi di Kabupaten Muara Enim terus mengalami peningkatan selama 2 tahun terakhir.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Muara Enim, H. Shofyan Aripanca, S.Kom., M.Si. mengatakan hingga triwulan III 2021, realisasi investasi di Muara Enim mencapai Rp 7,5 triliun.
“Angka tersebut meningkat 42,9 persen jika dibandingkan dengan triwulan III 2020 sebesar Rp 5,2 triliun,” kata Shofyan saat dibincangi di ruang kerjanya, Rabu (5/1/2022).
Dari Rp 7,5 triliun, Penanaman Modal Asing (PMA) berkontribusi Rp 5,1 triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp 2,4 triliun.
“PMA di Kabupaten Muara Enim berasal dari 4 negara, yaitu Hongkong, R.R. Tiongkok, Jepang dan Belanda,” jelasnya.
“Perusahaan dari Hongkong merupakan investor terbesar yang mencapai Rp 3,2 triliun. Di urutan selanjutnya R.R. Tiongkok Rp 1,1 triliun, Jepang Rp 376 miliar, dan Belanda Rp 296 miliar,” ungkap Shofyan.
Sektor investasi yang paling berkontribusi besar yaitu Listrik, Gas dan Air sebesar Rp4,8 triliun. Kemudian diikuti sektor Pertambangan Rp 1,5 triliun, Konstruksi Rp 567 miliar, Kehutanan Rp 216 miliar, serta Industri Kertas dan Percetakan Rp 159 miliar.
Dari realisasi investasi hingga triwulan III 2021, penyerapan tenaga kerja mencapai 2.349 orang.
“Tenaga kerja yang dimaksud yaitu secara umum, bukan tenaga kerja lokal Muara Enim, tapi dari seluruh Indonesia,” jelasnya.
Kabupaten Muara Enim ditargetkan bisa mencapai Rp 10,5 triliun untuk besaran investasi di tahun 2021. Shofyan optimistis bisa mencapai target tersebut, bahkan diperkirakan bisa tembus di atas target yang ditentukan.
“Nanti di akhir Januari atau awal Februari 2022 akan kita rilis seberapa besar keseluruhan investasi hingga triwulan IV 2021 di Kabupaten Muara Enim,” pungkasnya. (Aal)