PALI Akan Jadi Daerah Perlintasan Sejumlah Kabupaten/Kota di Sumsel

Berita, Sumsel57 views

PALI, ENIMTV – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), H. Herman Deru (HD) bersama Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) 2016-2021, Ir. H Heri Amalindo telah mendorong Kabupaten PALI menjadi kawasan segitiga emas.

“Kabupaten PALI akan menjadi perlintasan ke berbagai kabupaten dan kota di Sumsel. Baik itu Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Kabupaten Musi Rawas (Mura) hingga Kota Lubuklinggau,” ujar HD dalam sebuah momen audiensi dengan Bupati PALI belum lama ini.

Baca juga:  Dampingi Gubernur Sumsel Tinjau Lokasi Banjir di Ujan Mas, Juarsah Pastikan Normalisasi Saluran Air dan Pendampingan Bantuan bagi Para Korban

Untuk kemajuan daerah di wilayahnya, Pemprov Sumsel akan memberikan Bantuan Gubernur Khusus (Bangubsus) guna pembangunan di kabupaten dan kota di Sumsel pada Tahun Anggaran (TA) 2021 ini.

Untuk mendapatkan Bangubsus tersebut, setiap bupati dan wali kota harus mengusulkan sejumlah program strategis pembangunan yang menjadi prioritas dan bisa segera terselesaikan, sehingga membawa manfaat besar bagi masyarakat.

Baca juga:  Wujudkan Transparansi Penyaluran Bantuan, Muara Enim Segera Terapkan Aplikasi Anjungan Bansos Sriwijaya

“Satu tahun belakangan, banyak anggaran yang harus dialihkan untuk penanganan Covid-19. Makanya beberapa program pembangunan harus ditunda. Adanya Bangubsus ini tak lain untuk menutupi hal itu. Artinya pembangunan yang super prioritas dan prioritas dapat dilakukan dengan Bangubsus ini,” kata Deru.

Bupati PALI, Ir. H. Heri Amalindo mengatakan, berbagai usulan program strategis pembangunan di wilayah PALI telah dipaparkannya.

Baca juga:  Pemkot Prabumulih Terima Penghargaan Terbaik ke III Tingkat Kota se-Sumsel dari Herman Deru

Mulai dari pembangunan di bidang kesehatan, pendidikan, bidang lingkungan dan penanggulangan bencana, jalan dan jembatan dengan anggaran yang dibutuhkan senilai Rp 256 miliar.

“Kalau jembatan dan jalan ada tujuh item yang kami sampaikan. Mudah-mudahan pembangunannya dapat terlaksana. sehingga akses masyarakat semakin cepat. Adapun total anggarannya senilai Rp113 miliar,” paparnya. (Budi/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *