JAKARTA, ENIMTV – Polri membeberkan penangkapan terhadap sejumlah pimpinan dan anggota Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono mengatakan penangkapan pertama dilakukan oleh tim dari Subdit Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumatera Utara (Sumut), kemudian Direktorat Tindak Siber Bareskrim Polri.
“Bahwasanya betul, memang ada beberapa hari ini Siber Bareskrim Polri maupun Siber Polda Sumatera Utara telah melakukan penangkapan-penangkapan,” kata Awi, Selasa (13/10/2020).
Awi menjelaskan serangkaian penangkapan dilakukan sejak 9 Oktober hingga hari ini. 8 Orang ditangkap terkait demonstrasi tolak omnibus law UU Cipta Kerja.
“Terkait dengan demo omnibus law mulai dari tanggal 8 kemarin, yang kira sama-sama tahu kejadiannya, dan secara berturut-turut mulai tanggal 9 sampai dengan hari ini tanggal 13, tim telah melakukan beberapa kali penangkapan,” ujar Awi.
Adapun urutan penangkapan kedelapan petinggi-anggota KAMI, yakni pada Jumat (9/10) Polda Sumut menangkap Ketua KAMI Medan Khairi Amri di Medan.
Kemudian keesokan harinya, Sabtu (10/10) Polda Sumut kembali mengamankan 2 orang dengan inisial JG dan NZ. Pada hari yang sama, Bareskrim Polri satu orang berinisial KA di Tangerang Selatan.
Bareskrim Polri pada Senin (12/10) menangkap Deklarator KAMI, Anton Permana di Rawamangun Jaktim pukul 00.00-02.00 WIB. Masih di hari yang sama, satu orang berinisial WRP diamankan oleh Polda Sumut.
Pada hari ini, Selasa (13/10) pukul 04.00 WIB, Bareskrim Polri menangkap salah satu petinggi KAMI Syahganda Nainggolan di Depok. Berselang satu jam seusai penangkapan Syahdan Nainggolan, pada pukul 05.00 WIB, Bareskrim Polri mengamankan satu orang lagi yang berinisial JH di Cipete, Jakarta Selatan. (*)
Sumber: Divisi Humas Polri
