JAKARTA, ENIMTV – Sinergi antara Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perdagangan dan Kementerian lain yang terkait dengan Perwakilan Indonesia di luar negeri merupakan hal yang penting untuk menjalankan tugas-tugas diplomasi khususnya di bidang ekonomi. Melalui kerja sama yang baik tantangan dan hambatan dapat dihadapi dengan baik dan secara bersamaan memanfaatkan potensi-potensi yang terbuka untuk kepentingan Indonesia.
Untuk tujuan tersebut, Kementerian Luar Negeri selenggarakan koordinasi virtual “Refocusing Kebijakan Luar Negeri Indonesia untuk Kawasan Amerika Latin dan Karibia” pada Kamis (25/06/2020) yang dihadiri perwakilan dari Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perdagangan, Kepala Perwakilan dan pejabat terkait dari 11 Perwakilan RI di kawasan Amerika Latin dan Karibia.
Perwakilan dari Kementerian Luar Negeri, Ngurah Swajaya menekankan pentingnya smart partnership melalui pemetaan berbagai program yang dinilai dapat diwujudkan secara konkret, termasuk peningkatan perdagangan, investasi dan berbagai kerjasama lainnya dengan kawasan Amerika Latin dan Karibia dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional pasca COVID-19. Dalam hal ini, koordinasi tersebut juga membahas berbagai potensi produk ekspor non-migas Indonesia, termasuk sektor otomotif, barang elektronik, produk makanan dan minuman, serta farmasi dan produk kesehatan dinilai dapat membantu peningkatan ekspor Indonesia.
Disamping itu, perjanjian dagang bilateral, regional dan forum bisnis merupakan salah satu hal dipandang penting untuk mempercepat masuknya berbagai produk Indonesia di negara-negara Amerika Latin dan Karibia. Pasca pandemi COVID-19, INA-LAC Business Forum yang pada tahun sebelumnya berhasil memberikan hasil konkret, diharapkan tetap dapat dilaksanakan pada tahun ini.
Dengan jumlah populasi sebesar 641 juta orang, GDP total USD 5,8 triliun dan total impor barang dan jasa sebesar USD 1,5 triliun, menjadikan kawasan Amerika Latin dan Karibia sebagai pasar potensial bagi ekspor Indonesia. Untuk itu dberbagai strategi termasuk peningkatan exposure Indonesia, pertemuan bisnis, dan berbagai upaya perundingan perdagangan akan terus didorong untuk meningkatkan kinerja ekspor Indonesia ke kawasan tersebut. (*)
Sumber: Kemlu RI