Ketua IWO NTT, Raih Juara 1 Anugerah Jurnalistik Kominfo 2019

Berita152 views

KUPANG, ENIMTV – Wartawan Kompas.com wilayah Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sigiranus Marutho Bere, meraih juara 1 Anugerah Jurnalistik Kominfo 2019.

Sigiranus yang biasa disapa Giran yang juga adalah ketua DPD Ikatan Wartawan Online (IWO) NTT, terpilih sebagai juara 1 untuk kategori media Online (daring).

Giran menggungguli ratusan peserta lainnya yang berasal dari seluruh Indonesia.

Atas prestasinya itu, Giran menerima hadiah berupa uang, piala dan dua piagam penghargaan dari Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.

Hadiah itu diterimanya dalam puncak acara Anugerah Jurnalistik Kominfo 2019 yang berlangsung di Lapangan Anantakupa, halaman kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Giran mendapat juara 1, setelah karya ficernya yang berjudul “Mencari Sinyal di Tepi Perbatasan RI-Timor Leste”, dipilih oleh tiga orang dewan juri.

Ini penghargaan tingkat nasional kedua yang diterima Giran. Sebelumnya pada Tahun 2017 lalu, Giran meraih juara 1 lomba menulis dalam kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke -100.

Baca juga:  Resmikan Bendungan Napun Gete, Presiden Jokowi: Kunci Kemakmuran di NTT Adalah Air

Dalam Anugerah Jurnalistik Kominfo, diperlombakan lima kategori yakni Media Cetak, Online, TV, Radio dan Foto Jurnalistik.

Untuk dewan juri cetak dan online terdiri dari tiga orang yakni Primus Dorimulu, Muhamad Nuh dan Gatot S Dewa Broto.

Dewan juri foto jurnalistik terdiri dari Agus Susanto, Rully Kesuma dan Prasetyo Utomo.

Sedangkan dewan juri liputan TV dan Radio yakni Helmy Yahya, Aiman Witjaksono dan Rosarita Niken.

Kategori media online, juara 1 Sigiranus Marutho Bere (Kompas.com), juara 2 Suparman (BatamPos.co.id) dan juara 3 Syahdan Alamsyah (Detik.com).

Kategori media cetak, juara 1 M Ikhsan Mahar (Kompas), Juara 2 Syaiful Millah (Bisnis Indonesia) dan Juara 3 Slamet Harmoko (Radar Sampit).

Kategori TV, juara 1 Firman Eko Handy (Antara TV), juara 2 Widodo Setiawan (Net TV) dan juara 3 Tri Jauhari (TVRI).

Kategori Radio, juara 1 Ardi (RRI Merauke), juara 2 Fazri Rizkiya (MNC Trijaya FM) dan juara 3 Marlene Karamoy (MNC Trijaya FM).

Baca juga:  Penertiban APK Sudah 100 Persen, Bawaslu Muara Enim Data Untuk Pengembalian

Kategori Foto Jurnalistik, juara 1 Aditya Pradana Putra (Antara), juara 2 Ade Bayu Indra (Pikiran Rakyat) dan juara 3 Priyombodo (Kompas).

Penghargaan itu diberikan langsung oleh sejumlah pejabat teras di Kementerian Komunikasi dan Informatika

Dalam sambutannya usai menerima penghargaan, Giran mengapresiasi pihak Kominfo yang telah memberikan penghargaan untuk wartawan.

Giran pun menyampaikan soal kondisi sinyal telepon genggam di perbatasan yang sulit diakses.

“Tulisan yang sajikan itu, mengangkat tentang kondisi sinyal di daerah Oepoli, Kabupaten Kupang yang berbatasan langsung dengan negara Timor Leste. Sinyal di sana sulit diakses,”ujar Giran.

Karena itu dia berharap, pemerintah bisa segera mengintervensi soal itu, sehingga masyarakat di perbatasan bisa menikmati kemajuan teknologi sama seperti daerah lainnya di NTT.

Ketua Panitia Anugerah Jurnalistik Kominfo Ferdinandus Setu, mengatakan, kegiatan ini sudah berlangsung sebanyak dua kali dan rencananya akan digelar setiap tahun.

Baca juga:  Sambut Hari Jadi Ke-5, SMSI OKU Selatan Ajak Media Massa Jadi Garda Terdepan Sukseskan Vaksin Booster

Selain itu kata Setu, jumlah wartawan yang mengikuti lomba kali ini bertambah banyak dibandingkan pada tahun 2018 lalu.

“Peserta yang mengikuti lomba kali ini, dari Sumatera hingga Papua. Total hampir 400 karya yang masuk ke panitia dan paling banyak berasal dari Media Online,”ujarnya.

Manteri Kominfo Rudiantara, dalam sambutannya, memberikan selamat kepada para pemenang di setiap kategori.

Kominfo lanjutnya, menjadi juru bicaranya pemerintah dan mengkomunikasikan apa yang dilakukan oleh pemerintah.

Rudiantara pun mengapresiasi para jurnalis yang telah membuat tulisan yang berkaitan dengan Kominfo sebagai juru bicara pemerintah.

“Mungkinn tulisan bisa bagus dalam arti memuji. Mungkin tulisan juga bisa mengktitik dan itu kami harus terima, karena kritik itu merupakan rasa sayang untuk kita senantiasa memperbaiki diri,”ujarnya

“Selamat kepada teman-teman yang mendapatkam perhargaan. Sukses selalu dalam karyanya,”tutup Rudiantara.

Laporan, Gusti – Tim IWO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *