MUARA ENIM, ENIMTV – Tim Penyidik Tindak Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Muara Enim melakukan penggeledahan di Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Muara Enim, Selasa (18/3/2025).
Penggeledahan tersebut dipimpin langsung oleh Kajari Muara Enim Rudi Iskandar, S.H., M.H. didampingi Kasi Pidsus Willy Pramudya Ronaldo, S.E., S.H., M.H., Kasi Intelijen Anjasra Karya, S.H., M.H. serta Tim Penyidik Pidsus Kejari Muara Enim.
Tim Penyidik Pidsus yang berjumlah 15 orang itu mengendarai 5 unit mobil tiba di Kantor PMI Muara Enim pukul 09.50 WIB.
Dipimpin Kasi Intel Anjasra Karya, S.H., M.H., tim Penyidik menggeledah sejumlah ruangan untuk pemeriksaan dan pengumpulan bukti-bukti.
Tak hanya itu, rumah mantan Bendahara PMI Z dan rumah Bendahara Unit Donor Darah (UDD) W yang berada di Kelurahan Air Lintang juga turut digeledah.
Kajari Muara Enim menjelaskan, penggeledahan ini dilakukan terkait perkara dugaan korupsi Penyalahgunaan Dana Hibah dan Pengelolaan Biaya Pengganti Pengolahan Darah (BPPD) pada PMI Muara Enim Tahun 2022-2024.
“Sebelumnya kami telah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi, tapi tidak kooperatif membawakan barang bukti untuk penyidikan,” jelas Rudi.
Atas dasar tersebut, lanjut Rudi, Kejari Muara Enim pun berinisiatif melakukan penggeledahan untuk pengumpulan alat bukti.
Rudi mengungkapkan, tim Penyidik telah mengantongi alat bukti potensi kerugian negara, namun saat ini belum bisa disampaikan.
“Kita juga sudah memeriksa saksi kurang lebih 30 orang untuk dimintai keterangan,” ungkapnya.
Rudi menerangkan, modus dugaan korupsi tersebut yaitu adanya pengelolaan dana yang fiktif, markup, tidak sesuai peruntukan dan pemalsuan pertanggungjawaban.
“Semoga saja dengan penggeledahan ini kita mendapatkan petunjuk, surat-surat dan lainnya,” pungkasnya. (Aal)
