MUARA ENIM, ENIMTV – Penjabat (Pj) Bupati Muara Enim Henky Putrawan membuka secara resmi Festival Adat Kabupaten Muara Enim Tahun 2024 yang dilaksanakan di Gedung Kesenian Putri Dayang Rindu Muara Enim, Selasa (15/10/2024).
Festival Adat yang digelar oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Muara Enim ini dimeriahkan dengan Lomba Lagu Daerah dan Lomba Wajik Kreasi.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Pj Ketua TP PKK Provinsi Sumsel Melza Elen Setiadi, Ketua DWP Provinsi Sumsel Desy Kasnayati Edward, Pj Ketua TP PKK Muara Enim Yunika Sari Henky, Forkopimda Muara Enim, para Asisten, Kepala OPD dan Camat di lingkup Kabupaten Muara Enim, para Pengurus Adat, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama Muara Enim.
Adapun Lomba Lagu Daerah diikuti oleh peserta dari 22 Kecamatan dalam Kabupaten Muara Enim tingkat SMP dan SMA. Sedangkan peserta Lomba Wajik Kreasi berasal dari TP PKK Kecamatan dan Desa dalam Kabupaten Muara Enim.
Dalam sambutannya, Pj Bupati menyampaikan bahwa, Festival Adat yang digelar pada hari ini merupakan salah satu cara mempertahankan Kelestarian Budaya dan Pariwisata, serta Kearifan Lokal, sekaligus rangkaian kegiatan hari jadi Kabupaten Muara Enim ke-78 Tahun 2024.
“Festival Adat ini bukan hanya sekedar pertunjukan seni, namun adanya tatanan dan tuntunan dari budaya lokal yang dapat diambil nilai-nilainya oleh masyarakat sehingga budaya asli Muara Enim dapat dilestarikan, serta sebagai upaya untuk membentengi masyarakat dari efek negatif masuknya Budaya Luar,” ujar Henky.
Pj Bupati berharap festival ini dapat menjadi sarana penting dalam memperkenalkan budaya asli Indonesia kepada generasi muda agar mereka mengetahui begitu banyak adat istiadat yang ada di tengah masyarakat Muara Enim.
“Festival ini juga diharapkan dapat menjadi wadah para pelaku UMKM dalam mempromosikan produknya sehingga tentunya berdampak pada peningkatan perekonomian serta memberikan Kesejahteraan bagi masyarakat Muara Enim,” harapnya.
Pj Bupati mengucapkan selamat berlomba kepada seluruh peserta, baik peserta lomba lagu daerah maupun lomba wajik kreasi.
“Semoga mendapatkan hasil sesuai dengan yang diharapkan. Kalah menang itu biasa, yang penting kita disini hadir untuk berpartisipasi melestarikan budaya yang kita cintai,” ucapnya.
Pj Bupati juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Dinas PMD Kabupaten Muara Enim yang menginisiasi Festival Adat sebagai salah satu upaya mempertahankan kearifan lokal yang ada di Muara Enim.
Usai membuka Festival Adat, Pj Bupati Muara Enim meninjau 22 stand Lomba Wajik Kreasi dan mencicipi wajik yang telah disediakan oleh para peserta.
Untuk diketahui, Kue wajik ini seringkali dibuat untuk acara khusus, seperti pernikahan. Kue tradisional ini memiliki makna mendalam, teksturnya yang lengket melambangkan harapan agar pengantin selalu bersama dan lengket hingga kakek nenek. Selain itu, rasanya yang manis mengandung pesan agar pengantin selalu sabar dalam membangun dan mengarungi bahtera rumah tangga hingga mendapatkan hasil akhir yang manis. (Aal)