MUARA ENIM, ENIMTV – Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Dr. H. Ahmad Rizali, M.A. dan Dr. Hj Shinta Paramita Sari, S.H., M.Hum. (Al-Shinta) menargetkan raih kemenangan 70 persen pada Pemilihan Bupati Muara Enim Periode 2024-2029.
“Alhamdulillah, berkas persyaratan pencalonan Al-Shinta telah diterima KPU Muara Enim. Setelah ini kita akan mengikuti tahapan-tahapan selanjutnya dan bekerja keras dengan target kemenangan 70 persen,” ujar Ahmad Rizali didampingi Shinta Paramita SariĀ usai mendaftar di KPU Muara Enim, Kamis, 29 Agustus 2024.
Turut mendampingi Al-Shinta pada kesempatan itu juga, di antaranya Ketua PAN Izudin Efendi, Ketua PKS Jhon Dries, Ketua Demokrat Ermanadi, Ketua Hanura Zulharman, Ketua Perindo Izroni Ilyas, Tim Pemenangan, Tim Keluarga, Tim Relawan serta Simpatisan Al-Shinta.
Setelah melalui proses yang panjang dengan melengkapi semua persyaratan yang telah ditetapkan KPU, Al-Shinta secara resmi mendaftarkan diri sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Muara Enim.
“Tentunya, ini akan menjadi momen bersejarah bagi kami, Ahmad Rizali dan Shinta Paramita Sari (Al-Shinta) untuk ikut berkompetisi sebagai kontestan dalam pelaksanaan Pilkada Kabupaten Muara Enim Tahun 2024,” katanya.
“Semoga menjadi hari-hari yang terus lebih baik lagi ke depannya dengan dukungan yang terbuka yang terus mengalir kepada kami berdua, karena kami harus terus kedepankan niat untuk membangun Kabupaten Muara Enim tercinta,” harap Ahmad Rizali.
Lebih lanjut, Ahmad Rizali menjelaskan bahwa, Pilkada merupakan ajang pesta rakyat secara demokratis untuk menentukan pemimpin 5 tahun ke depan. Diketahui bersama, sambung Rizali, pasca Putusan MK No 60 Tahun 2024, telah merubah peta politik dan terbuka kesempatan bagi partai politik untuk mengusung Calon Bupati dan Wakil Bupati.
“Semakin banyak kontestan yang mengikuti Pilkada, sangatlah baik dan memberikan pilihan bagi masyarakat memilih pemimpin lima tahun mendatang,” jelasnya.
Selanjutnya, sambung Ahmad Rizali, dirinya berharap pada pilkada ini penyelenggara pemilu, peserta pemilu, pemerintah, dan masyarakat memiliki komitmen menjaga integritas masing-masing, sehingga mampu menolak semua praktik-praktik kecurangan yang dilakukan secara terstruktur, sistematis dan masif yang mencederai nilai-nilai hukum dan demokrasi itu sendiri.
“Mari kita ukir sejarah baru dengan menjadikan keseluruhan rangkaian Pilkada 2024 ini sebagai pesta demokrasi yang makin matang dan dewasa. Demokrasi yang dijalankan secara damai, tertib, dan penuh etika. Demokrasi yang akan membawa manfaat dan ketentraman bagi masyarakat Bumi Serasan Sekundang,” pungkasnya. (Aal)