MUARA ENIM, ENIMTV – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Muara Enim mengadakan Pelatihan Keterampilan bagi eks penyandang penyakit sosial di Kabupaten Muara Enim Tahun 2021.
Kegiatan pelatihan yang digelar di Hotel Griya Serasan Sekundang Muara Enim ini dilaksanakan selama 2 hari, mulai 21 Oktober s.d. 22 Oktober 2021.
Adapun pelatihan yang diberikan berupa Pelatihan Keterampilan Usaha Salon. Dengan peserta sebanyak 10 orang yang berasal dari 10 kecamatan di Kab. Muara Enim.
Narasumber yang dihadirkan berasal dari Dinas Sosial Provinsi Sumatera Selatan, yaitu Bapak Abdul Kadir selaku Plh. Kepala UPTD Panti Sosial Rehabilitasi Wanita Tuna Susila. Narasumber lainnya, yaitu Sri Hayati dan Kartika Damayanti, keduanya berasal dari Lembaga Kursus dan Pelatihan Salon Srie Muara Enim.
Kegiatan pelatihan tersebut dibuka secara resmi oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum Pemkab Muara Enim, Ir. Maryana, ditandai dengan pengalungan kartu tanda peserta pelatihan kepada 2 orang perwakilan peserta.
Dalam sambutannya, Asisten Administrasi Umum berharap melalui kegiatan ini, para peserta pelatihan nantinya bisa menjadi bagian dari masyarakat yang dapat hidup layak dan bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri, keluarga, masyarakat, dan lingkungan sekitarnya.
“Yang pada akhirnya akan menjadi SDM yang produktif bagi Kabupaten Muara Enim,” ujar Maryana.
Maryana juga berharap agar kegiatan ini dapat berlangsung dengan baik dan lancar. Selain itu juga, dia berharap agar para peserta bisa mengikuti acara secara seksama dan bisa memanfaatkan ilmu yang didapat setelah pendidikan ini berakhir.
“Jadi ada yang dilaksanakan. Jangan hanya di dalam ruangan ini saja, setelah itu kembali ke tempat asal tidak ada yang dilaksanakan atau tidak ada perubahan,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Muara Enim, Drs. Bhakti, M.Si. mengatakan pelatihan ini diberikan kepada masyarakat yang memang membutuhkan pelayanan dari Dinas Sosial, yaitu eks penyandang penyakit sosial.
“Dalam hal ini, eks penyandang penyakit sosial itu bukan hanya sebatas yang sifatnya negatif, tapi paling tidak mereka yang dianggap selama ini mengganggu ketertiban di mata masyarakat. Mereka diberikan pelatihan keterampilan selama 2 hari,” kata Bhakti.
Lebih lanjut, Bhakti mengatakan pihaknya akan tetap memantau para peserta pelatihan ke depannya.
“Dan ke depannya juga akan terus kita berikan stimulan-stimulan agar mereka bisa kembali dalam kehidupan yang normal di kehidupan masyarakat,” katanya.
Bhakti berharap dengan diadakannya pelatihan keterampilan bagi eks penyandang penyakit sosial ini, masyarakat yang memiliki permasalahan di bidang kesejahteraan sosial ke depannya akan dapat hidup lebih baik lagi.
“Tentunya dengan campur tangan dari seluruh segenap pihak, bukan hanya pemerintah. Dan mereka dapat memenuhi kebutuhan dasar dan dapat hidup lebih mandiri di tengah kehidupan bermasyarakat,” pungkasnya. (Aal)
Selengkapnya ———- Simak video