MUARA ENIM, ENIMTV – Di Kabupaten Muara Enim saat ini mengalami kekurangan tenaga guru. Hal ini dikarenakan setiap tahun banyak guru yang memasuki masa pensiun, dengan rata-rata 100 orang guru setiap tahunnya.
Kekurangan tenaga PNS guru tersebut selama ini diatasi dengan mengangkat guru honorer yang digaji dengan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), dana jasa upah Pegawai Harian Lepas (PHL), dan APBD Kabupaten Muara Enim.
Hal tersebut diungkapkan Plt. Bupati Muara Enim H. Juarsah, S.H. saat menerima audiensi Guru Pengabdi 3.0 Muara Enim Cerdas Tahun 2020 di Ruang Rapat Serasan Sekundang, Pemkab. Muara Enim, Senin (20/7/2020).
Menurut Juarsah, akibat kekurangan tenaga guru tersebut, tentunya dapat berpengaruh terhadap mutu pendidikan di Kabupaten Muara Enim, terutama di desa terluar dan terjauh, sehingga desa-desa tersebut menjadi tertinggal.
Sebagai upaya untuk mengatasi ketertinggalan tersebut, lanjut Juarsah, saat ini Pemerintah Kabupaten Muara Enim telah melaksanakan Program Guru Pengabdi Muara Enim Cerdas, yaitu program rekrutmen tenaga guru muda dari berbagai daerah di Indonesia. Para Guru Pengabdi tersebut ditugaskan di berbagai Sekolah Dasar (SD) di desa-desa terluar dan terjauh di Kabupaten Muara Enim.
Dalam audiensi tersebut, diadakan sesi berbagi cerita pengalaman dan tanya jawab, antara para Guru Pengabdi 3.0 yang telah menjalankan tugasnya selama 6 bulan dalam masa bakti 1 tahun dengan Plt. Bupati Muara Enim, yang bertujuan untuk mengevaluasi dan meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Muara Enim.
Di penghujung acara, Plt. Bupati Muara Enim menyampaikan ucapan terima kasih dan mengapresiasi para Guru Pengabdi 3.0 Muara Enim Cerdas yang turut serta dalam meningkatkan pendidikan di Kabupaten Muara Enim.
“Semoga apa yang Bapak/Ibu lakukan membawa berkah bagi masyarakat yang Bapak/Ibu ajari dan menjadi amal ibadah bagi Bapak/Ibu semua, Aamiin YRA,” ucap Juarsah. (Gusti)