Santri di Muara Enim Ditemukan Tewas Gantung Diri

Berita, Daerah46 views

MUARA ENIM, ENIMTV – Seorang santri di Kabupaten Muara Enim berinisial GP (13) ditemukan meninggal dunia diduga akibat gantung diri.

Peristiwa yang menghebohkan masyarakat sekitar itu terjadi di Pondok Pesantren (Ponpes) di Kecamatan Lubai, Kabupaten Muara Enim.

Dari informasi dihimpun, korban pada Sabtu 11 Oktober 2025 sekitar pukul 15.30 WIB sempat meminta izin kepada rekannya untuk tidak mengikuti kegiatan sore di Ponpes.

Dengan alasan karena merasa kurang enak badan, korban ingin beristirahat di kamar.

Sekitar pukul 17.45 WIB, tiga rekan sekamar korban, MH, MU dan RE kembali ke asrama dan mendapati korban sudah dalam posisi tergantung di palang atap kamar menggunakan kain sarung.

Para santri sontak melaporkan kejadian tersebut kepada pimpinan Ponpes lalu bersama-sama pengurus pondok menurunkan korban.

Pengurus Ponpes selanjutnya melaporkan peristiwa tersebut kepada Pemerintah Desa setempat.

Jenazah korban selanjutnya dibawa ke RSUD Pratama Lubai Ulu untuk penanganan medis lebih lanjut.

Kapolres Muara Enim AKBP Jhoni Eka Putra melalui Kasi Humas AKP RTM Situmorang saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa santri diduga gantung diri tersebut.

“Personel kepolisian sudah mendatangi dan mengamankan TKP serta meminta keterangan saksi dan melakukan penyelidikan awal,” ujar Kasi Humas, Senin 13 Oktober 2025.

Lebih lanjut, Kasi Humas menerangkan, berdasarkan hasil pemeriksaan medis RSUD Pratama Lubai Ulu, tidak ada tanda kekerasan lain di tubuh korban.

“Hanya terdapat jejak bekas jeratan melingkar di leher korban. Korban dinyatakan meninggal dunia pukul 19.20 WIB,” terangnya.

Di sisi lain, Kasi Humas mengungkapkan berdasarkan keterangan awal dari pihak Ponpes dan keluarga, korban diketahui tidak memiliki permasalahan dalam kesehariannya.

“Penyelidikan tetap dilanjutkan untuk memastikan motif dan kronologi lengkap kejadian,” pungkasnya. (Aal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *