MUARA ENIM, ENIMTV – Sebanyak 190 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Muara Enim resmi dilantik dan diambil sumpah jabatannya, di Aula MAN 1 Muara Enim, Senin (26/5/2025).
190 PPPK Kemenag Muara Enim ini menjadi bagian dari 71.336 PPPK Tahap I Formasi Tahun 2024 Kemenag yang dilantik serentak oleh Menteri Agama H. Nasaruddin Umar, secara hybrid dari Auditorium H.M. Rasjidi Kantor Kemenag RI Jakarta.
Kelulusan PPPK Kemenag Formasi 2024 tercatat mencapai 99,92 persen dari total 89.781 formasi yang ditetapkan oleh Kementerian PAN RB.
Sebagai bagian dari rangkaian penguatan nilai ekoteologi, seluruh PPPK yang dilantik juga berpartisipasi dalam aksi penanaman 71.336 bibit pohon di seluruh Indonesia.
Aksi itu merupakan simbol komitmen ASN Kemenag dalam menjaga lingkungan hidup sebagai wujud cinta kepada alam.
Dalam arahannya, Menteri Agama berpesan agar seluruh PPPK yang dilantik dapat menjadi ASN yang memiliki kepribadian bersih, mampu menjaga etika komunikasi, dan menjadi contoh teladan di tengah masyarakat.
Ia juga menekankan pentingnya bijak dalam bermedia sosial sebagai bagian dari menjaga marwah institusi.
Usai pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan secara nasional, acara dilanjutkan dengan arahan dari Kepala Kantor Kemenag Muara Enim H. Abdul Harris Putra.
Dalam sambutannya, Abdul Harris menyebut bahwa dari 190 PPPK yang dilantik, terdapat sosok tertua bernama Syahrial (58) dan termuda Aznah Nurwanah (25).
“Mereka adalah simbol keberagaman pengalaman dan semangat baru dalam pelayanan. Mari berikan yang terbaik untuk masyarakat,” ucapnya.
Ia juga mengingatkan para PPPK untuk menjaga integritas dan etika sebagai ASN yang membawa nama Kemenag.
“Jaga sikap, jaga tutur kata, jadilah ASN yang membanggakan. Media sosial bukan tempat untuk pamer atau menyebar keburukan, tapi media untuk memberi manfaat dan keteladanan,” tegasnya.
Menutup arahannya, Abdul Harris mengajak para PPPK untuk tetap berbakti kepada orang tua dan pasangan.
“Jangan sampai setelah menjadi PPPK, kita lupa diri. Sombong, menyakiti orang tua atau pasangan, Itu bukan bentuk syukur. Kita bisa sampai di titik ini karena doa mereka. Hormati mereka, cintai mereka, itu kunci keberkahan dalam hidup,” pungkasnya. (Aal)