MUARA ENIM, ENIMTV – Diduga terhimpit masalah ekonomi, Ade Sutrisno (36) warga Desa Panang Jaya, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim, nekat melakukan gantung diri di atas plafon rumahnya, Selasa (29/4/2025).
Dari informasi yang dihimpun, bahwa kejadian yang cukup membuat heboh warga Desa Panang Jaya tersebut, diketahui pada hari Selasa tanggal 29 April 2025 sekitar pukul 19.30 WIB.
Penemuan tersebut, bermula saat orang tua dan anak korban mendatangi rumah korban dan memanggil korban berkali-kali namun tidak ada jawaban.
Karena tidak ada jawaban dan takut terjadi hal yang tidak diinginkan, akhirnya orang tua korban membobol jendela rumah korban. Pada saat orang tua korban masuk ke dalam rumah, hanya didapati motor korban dan kunci rumah yang masih tergantung.
Mengetahui hal tersebut orang tua korban mengira anaknya masih bekerja dan belum menaruh curiga. Sekitar pukul 18.30 WIB, orang tua korban langsung menitipkan kunci rumah milik korban ke tetangga korban yaitu bernama Wahyu.
Sekitar pukul 19.15 WIB, ibu korban yang penasaran kembali ke rumah korban untuk menemuinya, akan tetapi ternyata tetap tidak ada orang di rumah tersebut.
Kemudian, ibunya bersama tetangganya Wahyu mencoba mencari korban di sekitar rumahnya, namun korban tetap tidak ditemukan.
Setelah puas mencari, sekitar Pukul 19.30 WIB, orang tua korban menyuruh tetangga Wahyu dan Efriyadi untuk mengecek di atas plafon rumah milik korban sebab tempat tersebut adalah tempat yang belum dicarinya.
Pada saat Efriyadi naik ke atas plafon, ia langsung kaget sebab ia menemukan korban sudah kondisi meninggal dunia dengan cara diduga gantung diri. Mengetahui hal tersebut Efriyadi langsung melaporkan kepada Wahyu dan Kepala Desa Panang Jaya.
Setelah mendengar tersebut, Kades Panang Jaya langsung menelepon Bhabinkamtibmas Bripka Andriansyah dan tidak lama kemudian datanglah anggota Polsek Gunung Megang melakukan evakuasi korban yang berada di atas plafon rumah bersama sama dengan warga Desa Panang Jaya.
Kapolres Muara Enim AKBP Jhoni Eka Putra melalui Kapolsek Gunung Megang AKP Aisen Hower ketika dikonfirmasi, Rabu (30/4/2025) membenarkan adanya kejadian tersebut dan korban sudah dievakuasi dan disemayamkan oleh pihak keluarga.
Dari keterangan warga sekitar, lanjut Kapolsek, korban diduga memiliki masalah pribadi dengan istri korban yang sudah pisah ranjang.
Selain itu, menurut keterangan keluarga korban, korban juga memiliki masalah ekonomi yang menyebabkan korban mengalami stres.
“Keluarga korban telah membuat pernyataan bahwa menolak untuk dilakukan pemeriksaan medis dan autopsi kemudian menyatakan bahwa korban memang meninggal dengan wajar,” tutupnya. (Aal)