MUARA ENIM, ENIMTV – Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) terutama di ruas jalan Palembang – Muara Enim cukup membahayakan dan rawan kecelakaan lalu lintas (lakalantas), terutama pada musim hujan dan malam hari.
Pasalnya, jalan tersebut banyak berlobang dan rusak cukup parah sehingga sering membuat para pengguna jalan terjebak dan menjadi penyebab lakalantas.
Dari pengamatan di lapangan, Senin (24/2/2025), hampir di sepanjang Jalinsum Muara Enim – Palembang cukup banyak ditemui kondisi jalan yang rusak dan berlobang dengan berbagai diameter.
Namun ada beberapa titik yang sangat parah, di antaranya seperti di depan SPBU Lembak Kecamatan Lembak, Kabupaten Muara Enim, di depan Rumah Makan Makmur Desa Simpang Tanjung Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim, hampir di setiap pintu perlintasan Kereta Api dan beberapa jalan menikung sehingga sangat mengganggu keamanan dan kenyamanan para pengguna jalan.
Menurut salah seorang pengguna jalan, Wijaya (40) warga Jakarta, bahwa ia sudah beberapa tahun tidak pulang kampung dan kebenaran tahun ini sengaja pulang duluan sebelum puasa, sebab lebaran nanti rencananya di kampung istrinya.
Namun, ia cukup kaget dengan kondisi Jalinsum Palembang – Muara Enim sebab banyak lobang dan macet oleh Kereta Api sehingga sangat tidak nyaman dalam berkendaraan terutama bagi pemudik nantinya.
“Mobil saya dua kali terjebak lobang, sebab lobangnya tergenang air dan gelap. Siang nanti akan ke bengkel dahulu, sebab lobangnya dalam sekali. Tolong kepada pemerintah untuk memperbaikinya jangan sampai ada yang celaka sebab kami sudah bayar pajak. Sebab kami jarang pulang tentu tidak tahu kondisi jalannya,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Muara Enim melalui Sekretaris Iwan Setiawan, S.E., M.M. saat dikonfirmasi mengatakan bahwa, pihaknya secara lisan sudah melaporkan perihal kerusakan tersebut ke Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sumsel sebagai pihak yang berwenang menanganinya.
Namun, untuk secara tertulis memang belum dilakukan, sebab pihaknya akan melakukan inventaris dahulu di lokasi mana saja yang mengalami kerusakan tersebut.
“Memang ada yang parah di beberapa titik, tetapi kita sifatnya hanya melaporkan saja karena statusnya jalan nasional bukan kewenangan kabupaten ,” ujarnya. (Aal)