BANDUNG, ENIMTV – Dunia jurnalistik tanah air kehilangan salah satu tokoh pers terbaiknya. H. Syafik Umar, pemegang saham dan Pemimpin Umum PT Pikiran Rakyat Bandung, meninggal dunia pada Jumat, 15 November 2024, di usia 85 tahun.
Almarhum mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Bandung, pukul 20.15 WIB, setelah menjalani perawatan karena sakit.
Jenazah almarhum saat ini disemayamkan di rumah duka di Jalan Zamrud X Wing III No.7/Kav.142, RT 03 RW 14, Setiabudhi Regensi, Cigugur Girang, Parongpong, Kabupaten Bandung Barat.
Sesuai rencana, Syafik Umar akan dimakamkan pada Sabtu, 16 November 2024, di Desa Tanjung Atap, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatra Selatan, tanah kelahirannya yang selalu dirindukan.
Dedikasi Sepanjang Hayat untuk Pers
Syafik Umar bukan sekadar nama dalam dunia jurnalistik.
Kiprah panjangnya menunjukkan dedikasi luar biasa dalam membangun pers yang berintegritas.
Ia pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Redaksi Harian Umum Pikiran Rakyat, posisi yang ia gunakan untuk mendorong profesionalisme jurnalisme di Indonesia.
Perjuangan dan kontribusinya diakui dengan penghargaan Lifetime Achievement Award pada puncak perayaan Hari Pers Nasional (HPN) 2019.
Ini bukan pertama kalinya ia menerima penghargaan bergengsi tersebut. Pada 2017, Serikat Perusahaan Pers (SPS) Pusat juga menganugerahi Syafik penghargaan serupa atas dedikasinya dalam memajukan industri pers nasional.
“Sosok almarhum adalah teladan bagi generasi muda pers. Beliau tidak hanya membawa Pikiran Rakyat menjadi media terkemuka, tetapi juga memberikan banyak kontribusi bagi pers nasional,” ujar salah satu koleganya.
Menginspirasi Generasi Baru
Syafik dikenal sebagai pribadi visioner, yang selalu mendorong pembaruan tanpa melupakan nilai-nilai dasar jurnalistik. Melalui kepemimpinannya, ia memastikan media menjadi pilar demokrasi yang kokoh.
“Beliau selalu menekankan pentingnya kejujuran dan keberimbangan dalam berita. Itu adalah warisan berharga yang harus kita teruskan,” tambah salah satu rekan redaksi.
Kepergian Syafik Umar adalah kehilangan besar bagi dunia pers Indonesia. Namun, nilai-nilai dan semangat yang ia wariskan akan terus menjadi inspirasi bagi generasi penerus.
Selamat jalan, sang pelopor. Warisanmu akan selalu hidup dalam setiap tulisan dan karya yang jujur. (PR)