PALEMBANG, ENIMTV – Tim Kesenian Muara Enim Tampil pada Ajang Festival Sriwijaya 2023 di Plaza Benteng Kuto Besak Palembang pada Jumat malam (23/06/2023).
Pada Kamis malam sebelumnya, Festival Sriwijaya ke XXXI Tahun 2023 secara resmi dibuka langsung oleh Gubernur Sumsel Herman Deru, di Plaza Benteng Kuto Besak (BKB) Kota Palembang.
Seperti disampaikan Gubernur Sumsel Herman Deru didampingi Kepala Disbudpar Provinsi Sumsel Aufa Syahrizal, Festival Sriwijaya ke XXXI tahun 2023 kali ini dengan mengusung tema “Sriwijaya Rethinking Tourism: Maju Budaya dan Pariwisata”. Acara ini akan berlangsung dari tanggal 22 hingga 26 Juni 2023 mendatang.
Pada Festival Sriwijaya XXXI Tahun 2023 ini, ditampilkan berbagai penampilan seni dan budaya yang ada di 17 kabupaten/kota Se- Sumatera Selatan sekaligus memperkuat keberadaan seni budaya dan keanekaragaman serta kearifan lokal daerah.
Di Festival Sriwijaya XXXI Tahun 2023 ini, pengunjung menyaksikan sekaligus menikmati berbagai suguhan Kuliner, Atraksi, antara lain pertunjukan drama teatrikal, seni tari yang ditampilkan oleh 17 kabupaten/kota se-Provinsi Sumatera Selatan.
Pada gelaran Festival Sriwijaya ke XXXI tahun 2023 ini, Tim Kesenian Kabupaten Muara Enim diwakili dari Sanggar Metanika Muara Enim di bawah asuhan Meitri Taufik, S.Pd. dan Nining Fransiska. S.Pd., turut serta memeriahkan dan menampilkan seni budaya Drama Musikal “PIRENG SELAWI” yang mana menceritakan sebuah prosesi adat-istiadat sebuah pernikahan yang ada di Kecamatan Muara Enim, yaitu dari Marga Tambelang Patang Puluh Bubung, yang sampai saat ini sebagian masyarakat yang berada di Kecamatan Muara Enim masih terus melestarikan dan dijaga dalam perhelatan acara adat pernikahan ini.
Seperti disampaikan oleh Nining Fransiska didampingi rekan-rekan pegiat seni, “Alhamdulillah di ajang Festival Sriwijaya 2023 kali ini Sanggar Metanika diberikan kepercayaan oleh Pemkab Muara Enim melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Muara Enim. Kesempatan ini tidak kami sia-siakan, di Festival Sriwijaya ini kami berkolaborasi bersama rekan-rekan dari Pondok Seni Budaya ANANANGUAI dan para pegiat seni yang ada di Muara Enim dengan mempersembahkan seni budaya serta sebuah Adat pernikahan dari Marga Tambelang Patang Puluh Bubung, Yaitu “PIRENG SELAWI”,” ujar Nining.
Sebelum mengangkat Adat Istiadat Tradisi ini, Sanggar Metanika bersama rekan-rekan pegiat seni sudah menggali dan mencari ke berbagai sumber, baik pelaku yang mengalami dan tahu dengan prosesi Pireng Selawi, data dan juga buku yang memang menceritakan bagaimana Prosesi Pireng Selawi ini, di sebuah Adat istiadat pernikahan di kalangan masyarakat yang berada di Kecamatan Muara Enim.
“Harapan kami semoga Adat Istiadat Pireng Selawi ini masih terus dilestarikan keberadaannya, termasuk juga Adat istiadat dan keanekaragaman yang ada di kecamatan-kecamatan yang berada di Muara Enim ini dapat sama-sama terus di jaga keberadaannya.” harap Nining.
“Kami sangat berharap semoga Pemerintah Daerah dan pihak terkait lainnya dapat juga melaksanakan kegiatan seperti ini, agar di Kabupaten Muara Enim ini dapat juga menampilkan Seni Budaya yang dimiliki oleh setiap Kecamatan, Desa dan Sanggar serta kelompok para pegiat seni budaya,” tutupnya.
Turut hadir dan menyaksikan langsung penampilan Tim Kesenian Muara Enim, Ketua Pemangku Adat Kabupaten Muara Enim Drs. H. Burtiham, Plt. Sekretaris Disdikbud Muara Enim Karmidi. S.Pd, Kabid Kebudayaan Drs Jutawan. M.Si, Analis Cagar Budaya dan Permuseuman Eva Suryati, S.Pd dan dari Dinas Pariwisata dan Ekraf Muara Enim Kabid Pengembangan Ekonomi Kreatif Bambang Sugianto. SH. M.Si dan para pejabat dan staf lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pariwisata dan Ekraf Kabupaten Muara Enim dan Masyarakat serta Mahasiswa dari Muara Enim yang berada di Palembang.
Di akhir penampilan, Tim Kesenian Muara Enim secara langsung menerima Plakat sekaligus uang pembinaan dari Pihak Panitia Festival Sriwijaya XXXI Tahun 2023 yang diserahkan dan diwakilkan oleh Kepala Bidang Pemasaran Murry Alfiansyah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumsel. (*)