Bertemu CEO US IDFC, Menko Luhut Bahas Peluang Investasi di Sovereign Wealth Fund Indonesia

Berita, Nasional38 views

JAKARTA, ENIMTV – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menerima kunjungan Chief Executive Officer (CEO) United States International Development Finance Corporation (US IDFC) Adam Seth Boehler yang didampingi oleh Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Sung Yong Kim di Jakarta, Jumat (23/10/2020).

US IDFC merupakan lembaga pembiayaan investasi yang dibentuk atas mandat Kongres Amerika Serikat (AS) yang berfokus pada investasi di negara-negara berkembang.

Ini merupakan kunjungan Adam kedua kalinya ke Indonesia. Sebelumnya pada Januari lalu, selain bertemu Menko Luhut, Adam juga diterima oleh Presiden Joko Widodo. Kunjungan kali ini secara khusus membahas mengenai peluang investasi di Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia yang akan dibentuk setelah adanya peraturan pemerintah turunan dari UU Cipta Kerja terkait.

Baca juga:  Tingkatkan Kerja Sama Investasi, Menko Luhut Kunjungi Korea Selatan

SWF Indonesia akan menjadi instrumen penting bagi pengembangan infrastruktur di Indonesia. Kehadiran SWF akan semakin memperkuat transparansi pengelolaan aset infrastruktur di Indonesia secara profesional dan sesuai dengan good international practice.

Lembaga investasi keuangan internasional seperti Abu Dhabi Investment Authority (ADIA), US IDFC, Japan Bank for International Cooperation (JBIC) merupakan beberapa yang dilibatkan dalam proses konsultasi pengembangan framework SWF Indonesia.

Baca juga:  Sektor Transportasi Dukung Gerakan Nasional "Bangga Buatan Indonesia"

Dalam pertemuan itu, Menko Luhut juga memberikan penjelasan bahwa salah satu semangat dari UU Cipta Kerja adalah perbaikan iklim berinvestasi dan berusaha di Indonesia, dengan tetap mengutamakan perlindungan lingkungan hidup dan kepastian perlindungan tenaga kerja. Ia menambahkan, transparansi perizinan juga akan semakin jelas dengan adanya Online Single Submission (OSS).

“Kelestarian lingkungan merupakan bagian integral dari perizinan berbasis risiko. Untuk bisnis berisiko, AMDAL harus diterbitkan sebelum izin usaha, yang diperlukan untuk memulai operasi bisnis. Perizinan berbasis risiko meningkatkan kemudahan berbisnis dengan tetap menjaga lingkungan,” ujar Menko Marves.

Baca juga:  SMSI Sumsel Gelar Donor Darah di HUT ke-7, Setetes Darah Selamatkan Banyak Nyawa

Sementara itu, Adam Boehler menyampaikan optimismenya terhadap UU Cipta Kerja, yang dia lihat sebagai sebuah terobosan dalam memperbaiki iklim berinvestasi di Indonesia.

Sebelumnya, IDFC dan pemerintah telah membahas berbagai proyek seperti LRT, Trans Jawa, Trans Sumatera, pariwisata, PLTA di Kalimantan Utara, dan proyek energi terbarukan.

Selain dengan Menko Luhut, Adam juga akan menemui Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri BUMN Erick Thohir.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *