MUARA ENIM, ENIMTV – Truk Mitsubishi Fuso warna orange dengan nomor polisi BE 8936 AUA yang mengangkut batu bara menabrak sebuah rumah di Dusun 5 Desa Karang Raja, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, Selasa (17/12/2024).
Truk milik PT Jasa Angkutan Sejahtera itu memuat batu bara dari Kabupaten Lahat yang akan dibawa ke stockpile di Lampung.
Truk angkutan batu bara tersebut menghantam pagar dan tembok rumah hingga hancur berantakan. Sementara penghuni rumah mengalami luka ringan di bagian kepala dan kaki akibat tertimpa puing-puing bangunan.
Nurjala (76) selaku pemilik rumah mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 04.15 WIB, saat itu dirinya hendak mengambil air wudhu ke kamar mandi sambil menunggu waktu salat Subuh.
“Tiba-tiba saya dengar dentuman keras lalu saya lihat sambil menggedor kamar anak saya yang saat itu sedang tidur,” katanya.
Kemudian, Nurjala berlari ke luar rumah melihat truk yang menabrak rumahnya tersebut dan warga sudah ramai berdatangan.
“Anak saya Pandra (34) terluka di bagian kepala dan kaki karena tertimpa material bangunan,” tuturnya.
Nurjala bersama keluarganya pun langsung mengamankan sopir truk tersebut untuk mengantisipasi amukan massa.
Akibat kejadian ini, Nurjala dan keluarganya mengalami trauma. Dirinya pun meminta biaya ganti rugi kepada pihak perusahaan.
“Tadi sudah ada mediasi, tapi perusahaan belum sanggup membayar, hanya mau memperbaiki rumah saja,” bebernya.
Apabila tuntutan biaya ganti rugi tidak dikabulkan, sambung Nurjala, dirinya memilih membiarkan rumahnya tetap bobrok seperti ini dan mobil perusahaan tidak boleh dibawa pergi.
Sementara itu, berdasarkan pengakuan Hilman (34) yang merupakan sopir truk tersebut, menumpang parkir mobilnya di lahan sebelah rumah Nurjala sekitar pukul 00.30 WIB karena mobilnya rusak patah as.
“Karena kita biasa muat di sini jadi izin sama tukang parkirnya untuk parkir di sini karena mobil rusak,” ujarnya.
Hilman mengatakan, saat parkir dia sudah mengangkat rem tangan dan memasukkan gigi mobil, tapi mobil tidak diganjal.
“Keadaannya saat itu saya tidur di dalam mobil, jadi mobilnya berjalan sendiri, biasanya kuat tapi karena muatan beban berat mungkin tidak ketahan,” katanya.
Sopir truk tersebut kini telah diamankan oleh Satlantas Polres Muara Enim untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Akibat peristiwa ini, warga akan melakukan penyetopan terhadap truk angkutan batu bara apabila tidak ada kejelasan dari pihak perusahaan. (Aal)
