MUARA ENIM, ENIMTV – Ratusan massa yang tergabung dalam Media, Ormas dan LSM Bersatu, melakukan aksi damai di halaman Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim, Selasa (02/07/2024).
Ratusan massa tersebut menyuarakan tuntutannya atas komentar Penjabat (Pj) Bupati Muara Enim Ahmad Rizali yang dinilai melecehkan profesi kontrol sosial yang ada di Kabupaten Muara Enim.
Dari pantauan awak media di lapangan, massa mulai memasuki halaman Kantor Pemkab Muara Enim sekitar pukul 10.20 WIB.
Tampak ratusan personel pengamanan gabungan dari Polres Muara Enim, Satpol PP, BPBD, Damkar dan Dishub dikerahkan untuk memastikan aksi berlangsung damai dan kondusif.
Massa mengawali dengan menyampaikan orasi secara bergantian dari penanggungjawab aksi, koordinator aksi dan koordinator lapangan.
Sekitar 30 menit setelah orasi, Sekretaris Daerah Muara Enim Yulius didampingi Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Mat Kasrun serta Plt Kasat Pol PP Muara Enim Andrille Martin menemui massa aksi untuk menerima pernyataan dan tuntutan yang disampaikan massa aksi.
Salah satu penanggung jawab aksi, Junizar mengatakan, massa aksi meminta kepada Kemendagri agar segera mengevaluasi, memecat dan mengganti Pj Bupati Muara Enim, karena dianggap tidak layak dan tidak mampu untuk memimpin Kabupaten Muara Enim.
“Harapannya kami meminta Pj Bupati Muara Enim segera diganti, masih banyak putra daerah terbaik Kabupaten Muara Enim yang sanggup untuk memimpin kabupaten Muara Enim, tidak harus dari luar, tidak harus dari Palembang, tidak harus dari Jakarta, tapi Kabupaten Muara Enim masih ada instansi Pemda Muara Enim yang mampu untuk memimpin Kabupaten Muara Enim ke depan,” katanya.
Lebih jauh, Junizar menuturkan, pihaknya memberikan tempo waktu 1 minggu kepada pejabat berwenang untuk menindaklanjuti tuntutan yang telah disampaikan. Apabila dalam tempo waktu tersebut tidak ada tindak lanjut, maka akan diadakan aksi jilid ke 2.
“Kami akan adakan aksi selanjutnya yang lebih besar lagi jika tuntutan kami pada hari ini tidak ada tindak lanjut dari Pemkab Muara Enim, baik eksekutif dan legislatif,” tuturnya.
Adapun 6 tuntutan yang disampaikan oleh massa aksi tersebut yaitu, mengecam keras komentar dari Pj Bupati Muara Enim tentang kontrol sosial, menyatakan bahwa saudara Ahmad Rizali telah melakukan persekusi melecehkan keberadaan aktivitas pelaku kontrol sosial, menyatakan bahwa saudara Ahmad Rizali telah menyinggung perasaan para pelaku kontrol sosial dan telah menimbulkan kondisi yang tidak kondusif.
Kemudian, menyatakan bahwa saudara Ahmad Rizali tidak patut meneruskan jabatannya selaku Pj Bupati Muara Enim, meminta kepada Menteri Dalam Negeri RI untuk segera mencabut status jabatan saudara Ahmad Rizali sebagai Pj Bupati Muara Enim, dan meminta kepada Mendagri untuk segera mengganti Pj Bupati dari saudara Ahmad Rizali dengan orang yang dianggap patut dan mumpuni serta dapat menciptakan suasana yang kondusif di Kabupaten Muara Enim.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Muara Enim Yulius menyampaikan bahwa, Pemkab Muara Enim dengan senang hati menerima kedatangan massa aksi yang hendak menyampaikan tuntutannya.
“Kami akan menerima apa yang dikehendaki oleh kawan-kawan yang hadir ini. Terima kasih rekan-rekan, pernyataan ini kami terima dan akan kami segera sampaikan kepada pejabat yang mempunyai kewenangan terhadap hal ini,” ujar Yulius.
Aksi damai tersebut diakhiri dengan penyerahan tuntutan dari perwakilan massa aksi kepada Sekda Muara Enim dan foto bersama. Massa aksi terlihat mulai membubarkan diri sekitar pukul 11.15 WIB. (Aal)
