MUARA ENIM, ENIMTV – Penjabat (Pj) Bupati Muara Enim Ahmad Rizali didampingi Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ahmad Yani Heriyanto memimpin rapat dimulainya pelaksanaan pengerjaan proyek talud/turap Sungai Enim dari Jembatan Enim 1 sampai Jembatan Enim 2, bertempat di Ruang Rapat Serasan Sekundang, Kamis (25/04/2024).
Pada pertemuan itu dihadiri Project Manager Nizar Ramadhan dan Site Manager Pentagon Purba dari PT Waskita Beton Precast Tbk selaku kontraktor pembangunan Talud.
Selain itu, hadir juga pihak Manajemen PT Bukit Asam Tbk (PTBA) yaitu, AVP Community Engagement & Partnership Listati dan AVP Sustainable Economic, Social and Environment Mustafa Kamal.
Dalam kesempatan tersebut, Pj Bupati menyampaikan harapannya agar pelaksanaan pengerjaan proyek talud yang direncanakan dimulai pada 8 Mei 2024 ini dapat berjalan lancar.
“Saya mengharapkan agar pelaksanaan pembangunan Talud nantinya dapat melibatkan masyarakat sekitar,” ujar Rizali.
Kendati demikian, Pj Bupati mengingatkan dalam pelaksanaan nantinya para pihak dapat bekerja sama mengantisipasi setiap masalah yang timbul seperti meningkatkan komunikasi, memperhatikan dampak sosial, pengamanan proyek dan memastikan fasilitas publik yang bersinggungan agar mendapat perhatian.
“Untuk Kontraktor agar dapat terus berkoordinasi dan berkolaborasi dengan semua pihak jika pada pelaksanaan pembangunan nantinya terdapat hambatan untuk bersama diselesaikan,” pesannya.
Pj Bupati mengharapkan proyek yang direncanakan selesai pada Mei 2025 mendatang ini mendapat dukungan dan peranan dari seluruh masyarakat Kabupaten Muara Enim untuk menyukseskan pembangunan talud sepanjang 1,8 km ini.
“Guna memperindah dan mempercantik tampilan Kota Muara Enim ke depan,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Groundbreaking Pembangunan Talud Sungai Enim ini telah dilakukan pada Senin (21/11/2022) oleh Gubernur Sumsel periode 2018-2023 Herman Deru dan Direksi PTBA, bertepatan dengan Hari Jadi Kabupaten Muara Enim ke-76 tahun.
Talud yang akan dibangun sepanjang 1.890 meter ini menelan biaya Rp106 miliar dari dana hibah daerah bantuan peran serta perusahaan PT Bukit Asam Tbk.
Tujuan pembangunan talud ini untuk penataan kota Muara Enim sebagai ibukota kabupaten menjadi lebih indah, bersih dan rapi.
Selain itu, keberadaan dinding penahan tanah ini juga sebagai upaya untuk melindungi masyarakat di bantaran Sungai Enim dari bahaya longsor dan pengerutan atau abrasi sungai.
Seiring berjalannya waktu, 1 tahun lebih sejak dilakukan groundbreaking, belum ada kejelasan terkait pelaksanaan dimulainya pembangunan Talud Sungai Enim ini hingga masyarakat terus bertanya-tanya.
Akhirnya, setelah penantian panjang angin segar pun berembus, pembangunan Talud Sungai Enim ini direncanakan dimulai pada 8 Mei 2024 ini dan target selesai pada Mei 2025. (Aal)