oleh

Unsri dan Biro Rena Polda Sumsel Lakukan Penelitian Ukur Kepercayaan Masyarakat Terhadap Polres Muara Enim

MUARA ENIM, ENIMTV – Dalam rangka mengukur kepercayaan masyarakat atas kinerja Kepolisian Resor (Polres) Muara Enim, Biro Rena Polda Sumsel bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Sriwijaya (Unsri) melakukan penelitian di Kabupaten Muara Enim.

Sejumlah Tim Peneliti V yang diketuai oleh Annada Nasyaya, S.I.P., M.Si. dan Ipda Pebriyani, S.A.P. selaku Fasilitator dari Biro Rena Polda Sumsel, mendatangi Mapolres Muara Enim pada Rabu, 30 November 2022.

Kedatangan tim peneliti tersebut disambut langsung oleh Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi, S.H., S.I.K., M.H. dan Kabag Ren Polres Muara Enim Kompol A. Roni Romli, S.H., M.M., yang kemudian langsung diterima di Ruang Kerja Kapolres Muara Enim.

Setelah melakukan tatap muka dan silaturahmi atas maksud dan tujuan kedatangan tim peneliti, selanjutnya tim peneliti bersama Kapolres Muara Enim melakukan pertemuan di Aula Rupatama Mapolres Muara Enim.

Dalam kesempatan itu, Fasilitator Biro Rena Polda Sumsel memberikan beberapa arahan teknis pelaksanaan penelitian survei kepada para Bhabinkamtibmas jajaran Polres Muara Enim.

Baca juga:  Update 27 Juni 2020: Kasus Konfirmasi Positif COVID-19 di Indonesia Totalnya Menjadi 52.812

Ipda Pebriyani selaku Fasilitator Biro Rena Polda Sumsel yang mendampingi 4 orang peneliti Unsri mengungkapkan bahwa, tujuan penelitian ini sebagai salah satu upaya dari Polda Sumsel untuk mengetahui sejauh mana kinerja Polres Muara Enim yang dapat dirasakan oleh masyarakat.

“Sehingga diharapkan kinerja Polres dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat Muara Enim dapat lebih ditingkatkan dari tahun ke tahun,” ungkapnya.

Selain itu juga, Ipda Pebriyani menyampaikan arahan di depan 50 Bhabinkamtibmas yang akan mengambil data responden di masyarakat binaannya.

“Diharapkan para Bhabinkamtibmas turut membantu rekan peneliti Unsri untuk dapat mengambil data hasil survei dari masyarakat di wilayah binaannya masing-masing, dan diharapkan tetap menjaga indepedensi warga yang akan mengisi kuesionernya nanti,”

Adapun sasaran responden yang diharapkan mengisi survei memiliki dua syarat. Pertama, mereka yang menerima layanan kepolisian Polres/Polsek setempat selama 1 tahun terakhir. Kedua, harus berdomisili di kelurahan/desa tersebut. Dengan adanya dua persyaratan tadi diharapkan data yang diambil lebih realibel dan akuntabel.

Baca juga:  Kapolri Minta Jajaran Terus Bantu Warga dan Gelorakan 'Ayo Pakai Masker dan Ayo Segera Vaksin'

Pada kesempatan penelitian survei kali ini, jumlah Bhabinkamtibmas yang dilibatkan untuk penyebaran kuesioner terdiri dari masing-masing Polsek menyiapkan 5 orang Bhabinkamtibmas, di mana mereka nanti ditargetkan masing-masing mencari responden sebanyak 8 orang atau masing-masing Polsek ditargetkan mencari 40 orang warga binaannya untuk diambil pendapatnya atas kinerja kepolisian yang dilakukan oleh Polres Muara Enim.

Sementara itu, Annada Nasyaya selaku Ketua Tim V Peneliti menerangkan bahwa, penyebaran kuesioner di Kabupaten Muara Enim dilakukan pada 22 kecamatan di 16 kelurahan dan 260 desa, di mana para peneliti FISIP Unsri menyebarkan kuesioner melalui bhabinkamtibmas di 10 Polsek jajaran Polres Muara Enim.

“Jumlah kuesioner yang disebar sebanyak 400 buah. Beberapa hal yang diukur dalam penelitian survei itu adalah Angka Kinerja Quickwins Presisi yang dirasakan masyarakat, Persepsi Anti Korupsi, Tingkat Kepuasan masyarakat atas kinerja pelayanan kepolisian dan Tingkat Kepercayaan Masyarakat,” terangnya.

Baca juga:  Terima Penghargaan Daerah Paling Transparan dari LKPP RI, Walikota Nanan Harap Jadi Pelecut Semangat

Ditambahkan oleh Annada Nasyaya, metode penyebaran kuesioner dilakukan dalam dua cara, yaitu melalui Hardcopy dan Link Survei Google Form.

Sebelum diterjunkan untuk mencari data survei pada penelitian nanti di lapangan, para Bhabinkamtibmas diberikan pelatihan tata cara pengisian survei melalui link survei google form yang telah disiapkan, yang kemudian apabila Bhabinkamtibmas masih ada hal yang perlu ditanyakan kepada tim peneliti, maka diberikan penjelasan secara spesifik lagi.

Setelah selesainya pelatihan itu, Ipda Pebriyani menjelaskan, “Pelatihan pengisian link google form kepada para Bhabinkamtibmas kami jadikan ajang bagi mereka untuk dapat memahami seluk beluk pertanyaan survei yang ada dalam Link Survei itu, yang diharapkan nanti dapat menyampaikan secara teknis kepada masyarakatnya untuk mengisi survei tersebut,” jelasnya.

Pelaksanaan pengambilan data di lapangan ini akan berlangsung selama 3 hari di Kabupaten Muara Enim, di mana satu orang enumerator Unsri akan melakukan kontrol penginputan data dari hasil penyebaran kuesioner para Bhabinkamtibmas. (Aal/Humas Polres ME)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *