Kepala BPPRD Bersama Tim Penanggung Jawab Wilayah Tinjau PTM SD-SMP di Batsu

Berita30 views

MUBA, ENIMTV – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Banyuasin (Muba) kembali memberikan bantuan kepada warganya yang sedang menjalani isolasi mandiri (Isoman) serta mengimbau untuk tetap menjaga protokol kesehatan, terutama bagi siswa SD-SMP yang telah mulai melakukan akivitas Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

Bupati Dr. H. Dodi Reza Alex melalui Kepala Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPRRD) H. Riki Junaidi AP., M.Si bersama tim penanggung jawab wilayah antara lain Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau yang mewakili, Kepala Bagian Tata Pemerintahan atau yang mewakili dan Camat Babat Supat (Batsu) Rio Adityia S.IP., M.Si. melakukan peninjauan pelaksanaan PTM SD-SMP di wilayah Kecamatan Babat Supat (26/8).

Pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat tampak pada saat tim penanggungjawab wilayah menyambangi sekolah yang dimulai dari pengecekan suhu tubuh dan cuci tangan sebelum masuk kelas serta wajib memakai masker.

Seperti yang telah diketahui, aktivitas Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas bagi SD-SMP sederajat di Kabupaten Musi Banyuasin telah dimulai dan memasuki hari ke-4, pada kegiatan tersebut Kepala Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah H. Riki Junaidi AP., M.Si memantau secara langsung beberapa SD-SMP di Kecamatan Babat Supat diantaranya SMP Negeri 1, SD Negeri 1 dan SD Negeri 2 Kecamatan Babat Supat.

Baca juga:  Kemendagri Tunjuk Sekda Musi Banyuasin Jadi Pj Bupati, Ini Tanggapan Ketua SMSI Muba

“Dari hasil peninjauan, semuanya berjalan sesuai ketentuannya. Sekolah sudah mematuhi protokol  kesehatan, setiap siswa sudah menggunakan masker, tempat cuci tangan sudah disediakan dan dalam proses belajar mengajar äntar siswa di kelas tetap menjaga jarak. Siswa/i juga sangat bersemangat bersekolah kembali setelah sekian lama tidak tatap muka. Ditambahkan H. Riki Junaidi, apabila ada anak-anak atau siswa/i yang merasa kurang sehat ataupun mempunyai gejala-gejala yang mengarah pada Covid-19 segera melaporkan kepada pihak sekolah agar dilakukan pemeriksaan dan tindakan lebih lanjut. Meraka yang kurang sehat belum diwajibkan untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar tatap muka langsung,” kata Kepala BPRRD.

Baca juga:  Angka Kemiskinan di Kabupaten Banyuasin Turun 2,55 Persen, Kerja Bupati Banyuasin Diakui Berhasil

Sementara itu, Camat Babat Supat Rio Aditya S.IP M,Si menambahkan dan menghimbau, apabila nanti siswa/i akan melaksanakan vaksinansi jangan takut dan jangan khawatir karena vaksin itu aman, buktinya kami yang hadir disini aman-aman saja, kita harus tetap semangat melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Pelaksanaan PTM terbatas ini dilaksanakan dengan membagi peserta didiknya, ada yang hadir langsung ke sekolah yang berlangsung selama 2 jam dan ada juga yang sekolah secara daring. Pelaksanaan PTM dimulai pukul 07:30 WIB s/d 09:30 WIB dan pukul 10:30 WIB s/d 12:30 WIB. Untuk sekolah tingkat SD dibagi pada hari Senin – Selasa untuk kelas 5 dan 6, hari Rabu – Kamis untuk kelas 3 dan 4, Jum’at – Sabtu kelas 1 dan 2. Sementara untuk tingkat SMP hari Senin – Selasa kelas IX, hari Rabu – Kamis kelas VIII, dan hari Jumat – Sabtu Kelas VII.

Baca juga:  2022, Mekanisme Distribusi Gas 3 Kg di Muba Bakal Diatur Lewat Perbup

Pada kesempatan ini, juga Kepala Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten Musi Banyuasin H. Riki Junaidi AP., M.Si bersama tim mengunjungi dan memberi bantuan kepada pasien yang menjalani  Isolasi Mandiri (Isoman) di kediaman masing-masing. Sesuai instruksi Bupati Dr. H Dodi Reza Alex, Lic Econ MBA, bahwa Kepala Organisasi Perangkat Daerah dan Camat di wilayah Kabupaten Musi Banyuasin dikerahkan untuk melakukan Isoman Care dan Grebek Isoman, untuk langsung mengunjungi secara door to door menyambangi dan memberikan bantuan sembako kepada pasien isoman dan warga yang terdampak Covid-19. Pada kesempatan ini, bantuan diberikan kepada ibu Ratna dan lidya warga Kecamatan Babat Supat yang masih satu keluarga, mereka berdua merupakan pasien isoman yang tanpa gejala (OTG) dan belum pernah sama sekali .

“Terima kasih kepada Bapak Bupati Muba yang sudah peduli kepada kami sebagai pasien isoman dan memberikan kami bantuan secara langsung,” ucapnya. (SMSI Muba)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *